Kisah Ahli Maksiat yang Dicintai Allah, Bahkan Nabi Musa Diperintahkan Mengurus Jenazahnya
Kisah seorang ahli maksiat yang dicintai Allah di zaman Nabi Musa. Ilustrasi:-Ahmed Aqtai-pexels.com
Meskipun nama orang yang mengucapkannya tidak disebutkan secara spesifik dalam sumber utama, doa ini menjadi pelajaran penting tentang keutamaan bertaubat dan berprasangka baik kepada Allah.=
Berikut bunyi doa tersebut:
"Ya Allah, jika Engkau mengampuni dosaku, para nabi dan wali kekasih-Mu akan bersukacita, sementara Iblis, musuh-Mu dan musuhku, akan bersedih. Namun, jika Engkau tidak mengampuni dosaku, para nabi dan wali-Mu akan bersedih, dan Iblis akan bersukacita. Maka ampunilah aku, ya Allah, demi kemuliaan dan kebesaran-Mu."
Pesan dan Hikmah dari Doa Ini
1. Kesadaran Akan Rahmat Allah
Doa ini menunjukkan keyakinan bahwa pengampunan Allah membawa kebaikan besar bagi dunia dan akhirat.
2. Permohonan yang Mengutamakan Kebaikan Umum
Orang yang berdoa tidak hanya memohon untuk dirinya sendiri, tetapi juga menyadari dampak luas dari pengampunan Allah terhadap umat manusia dan kemenangan atas Iblis.
3. Keutamaan Berbaik Sangka kepada Allah
Keyakinan bahwa Allah lebih menyukai pengampunan daripada penghukuman adalah bentuk husnuzhan yang sangat dicintai Allah.
4. Tobat yang Tulus Diterima Allah
Doa ini mengajarkan bahwa selama seseorang bertaubat dengan hati yang tulus, sebesar apa pun dosanya, ia memiliki harapan untuk diampuni.
Doa ini mengandung hikmah mendalam dan menjadi pengingat bahwa Allah Maha Pengampun dan lebih menyukai orang yang kembali kepada-Nya dengan penuh kerendahan hati dan pengharapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: