Dua Organisasi Sayap Partai Demokrat Kritisi Sikap Kader yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan anggota DPRD, MJ terus menuai sorotan. Kali ini datang dari Forum Komunikasi Kaderisasi Generasi Demokrat (FKKGD).-SAMSUL HUDA-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Dua organisasi sayap Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, Forum Komunikasi Kaderisasi Generasi Demokrat (FKKGD) dan Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) mengecam tindakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Cirebon, MJ yang diduga melakukan pelecehan seksual.
Tidak hanya itu, mereka pun mendesak Polresta Cirebon segera menetapkan tersangka atas dugaan pelecehan seksual tersebut, jika terbukti bersalah.
Ketua FKKGD Kabupaten Cirebon, Raden Sulendra, mengaku tidak percaya dengan kasus dugaan pelecehan seksual. Sebab, terduga dikenal aktif dalam kegiatan diintenal partai.
BACA JUGA:Pembongkaran Gerbang Tol Palimanan Cipali Resmi Selesai
BACA JUGA:Putusan MA Tolak PK Tujuh Terpidana Kasus Vina dan Eky, Toni RM: Saya Kaget
Selain itu, terduga berperilaku baik, bertutur kata santun dan hati-hati. "Mosok sih MJ melakukan hal-hal yang tidak senonoh pada SPG apalagi konon katanya terjadi di ruangan fraksi?”
"Tapi, jika itu benar adanya, maka kami menilai, MJ telah melanggar etik dan moral partai," kata Sulendra, dalam rilisnya.
Ia juga mengkritik kinerja MJ yang dinilai kurang perhatian terhadap konstituennya.
"Sejak terpilih menjadi anggota DPRD, banyak keluhan dari dapilnya. MJ sulit ditemui dan reses hanya dihadiri oleh orang-orang tertentu," imbuhnya.
BACA JUGA:PK Terpidana Kasus Vina Ditolak, Reza Indragiri Sarankan Hal Ini Kepada Tim Kuasa Hukum
BACA JUGA:PDI Perjuangan Pecat 27 Anggota, Termasuk Jokowi, Gibran dan Bobby
FKKGD mendesak kepolisian segera bergerak cepat dalam menangani kasus ini.
"Publik menunggu kejelasan hasil pemeriksaan. Jika MJ sudah ditetapkan sebagai tersangka, kami mendesak MJ untuk mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD dan keluar dari Partai Demokrat," tegasnya.
Sulendra juga memastikan bahwa FKKGD akan mengawal kasus ini hingga tuntas. "Kami akan mengerahkan seluruh jajaran pengurus, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, untuk mengawasi jalannya kasus ini. Kami juga mendukung penuh Polresta Cirebon agar bertindak tegas," tandasnya.
Senada disampaikan, Pengurus Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Hj Suyatmi. Ia menegaskan, PDRI tidak akan menotolerir perilaku yang mencoreng martabat perempuan.
BACA JUGA:Teruntuk Presiden Prabowo, Ada Pesan Khusus dari Keluarga Terpidana Kasus Vina
BACA JUGA:Pelindo Gelar Sunatan Massal
"Sebagai sesama perempuan, hati saya sakit mendengar dugaan ini. Jika terbukti, MJ harus diberhentikan sebagai kader.”
“Kami sudah melaporkan kasus ini kepada Ketua Umum DPP PDRI, Ibu Fitri Andi Mallarangeng, untuk merekomendasikan pemecatan MJ dari partai," tegasnya.
Kasus ini menjadi ujian serius bagi Partai Demokrat dalam menjaga integritas kadernya. Seluruh pihak mendesak penegak hukum untuk bekerja profesional dan transparan agar keadilan dapat terwujud.
Sementara itu, MJ dalam klarifikasinya di salah satu Podcast belum lama ini menyampaikan, bahwa apa yang dituduhkan SPG itu tidak pernah dilakukan olehnya.
BACA JUGA:AKMI Suaka Bahari Lantik Ratusan Taruna Baru Angkatan XXXVIII
BACA JUGA:Tiga Raperda Inisiatif Dukung Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik
Bahkan, saat ditanya kronologis kejadian dan pertama kali bertemu dengan SPG itu, MJ mengaku baru bertemu saat waktu itu di ruang fraksi.
"Sebelumnya belum pernah bertemu. Dan kita ketemu SPG itu ya di ruang fraksi itu, saya dan rekan saya usai Jumatan, di ruang fraksi dan datanglah SPG. Saya harap di sekitar Pemda ada CCTV supaya bisa objektif," pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase