Pernah Terjadi Tahun 2016, Sekarang Virus Difteri di Majalengka Diduga Tersebar Lagi

Itu setelah adanya laporan pasien yang diduga terpapar virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.

Pasien ini telah mendapatkan penanganan medis. Dirawat secara intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Mitra Plumbon Majalengka.

BACA JUGA:Mau Kaya dengan Passive Income? Begini Cara Melakukannya

BACA JUGA:Mulai 1 Januari 2025 Meta Blokir WhatsApp di Sejumlah Ponsel Merek Ini

Endang belum dapat menjelaskan lebih rinci terkait identitas pasien. Namun demikian, disebutkan bahwa pasien tersebut berasal dari Desa Sukawera, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

Endang memastikan bahwa pasien masih diduga terinfeksi virus difteri. Namun penanganan medis sudah dilaksanakan sesuai prosedur yang diperlukan.

"Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat bersama Dinkes Majalengka sudah menangani pasien ini dengan pemberian antibiotik profilaksis,” jelas Endang.

“Sementara itu, pasien masih dirawat di ruang isolasi RS Mitra Plumbon Majalengka," imbuhnya.

Di samping itu, Endang mengungkapkan, bahwa petugas dari Dinkes Majalengka dan Dinkes Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan swab kepada keluarga pasien.

Sampel swab itu pun dikirim ke Bandung untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sample swab sudah dibawa ke Bandung pagi tadi pukul 10.00 WIB. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” katanya. 

“Awalnya, pihak keluarga mengira pasien menderita amandel/tonsilitis, bahkan ada rencana untuk operasi dengan pihak RS. Jadi, kita masih menunggu hasil laboratorium dulu," jelas Endang.

Dia mengatakan, bahwa kasus difteri membutuhkan penanganan khusus. Karena itu pihaknya langsung melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi (PE). 

Yaitu, observasi dari riwayat pasien maupun faktor lain yang diduga berkaitan dengan kondisi lingkungan yang kotor.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa virus ini tidak menyebar melalui gigitan nyamuk. Tetapi melalui kontak langsung antara individu yang terinfeksi dengan orang lain. 

Sumber: