Pernyataan Jeju Air Usai Pesawat Kecelakaan di Bandara Muan dan 47 Penumpang Tewas
Pesawat Boeing 737-800 Maskapai Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.-JejuAir-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Maskapai Jeju Air menyampaikan pernyataan usai pesawat Boeing 737-800 mengalami kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan, Minggu pagi, 29, Desember 2024 waktu setempat.
Insiden kecelakaan pesawat tersebut terekam kamera amatir. Badan pesawat terlihat meluncur tak terkendali hingga menabrak pagar pembatas.
Akibat kecelakaan tersebut, sejauh ini sebanyak 47 penumpang dilaporkan tewas dan Bandara Internasional Muan ditutup sementara.
Maskapai Jeju Air menyampaikan pernyataan resmi pasca terjadinya insiden tersebut.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kecelakaan Pesawat Jeju Air Boeing 737-800, 47 Penumpang Meninggal Dunia
"Kami Jeju Airlines akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi kecelakaan ini," demikian keterangan tertulis dari Jeju Air di laman media sosial resmi dikutip radarcirebon.com, Minggu, 29, Desember 2024.
Jeju Air juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini dan telah membuka kontak darurat bagi keluarga penumpang.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan," tulis keterangan tersebut.
Terkait dengan situasi darurat, Jeju Air membuka kontak terpusar yang dapat dihubungi untuk informasi lebih lanjut.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Cafe Estetik di Dago Bandung, Spot Nongkrong Hits dan Instagramable!
Kontak tersebut adalah 080-898-1500 untuk call center domestik dan +82-1599-8629 untuk mancanegara.
Seperti diketahui, pesawat Jeju Air yang mengangkut 175 penumpang dan 6 kru gagal melakukan pendaratan.
Dugaan sementara, pesawat menabrak burung dan menyebabkan roda pendaratan tidak berfungsi.
Akibatnya, pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 yang baru menjalani penerbangan dari Thailand gagal mendarat dengan baik hingga menabrak pagar pembatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: