Kasus Pelecehan SPG Cirebon, Putri Justru Serang IN, Yudia Singgung Pernyataan Palsu

“Bahkan, saat keluar gedung, dia (IN) terlihat biasa saja sikapnya. Di ruangan saat itu ada 5 orang yaitu saya, pak MJ, pak A anggota DPRD, IN dan Uta SPG juga," jelas Putri.

Putri mengungkapkan, bahwa dirinya telah dipanggil oleh polisi untuk dimintai keterangan.

BACA JUGA:Masih Terkendali, Inflasi Kota Cirebon di Akhir 2024, Tercatat 1,10 Persen

BACA JUGA:Diduga Shin Tae-yong Dipecat, PSSI Akan Gelar Konferensi Pers Hari Ini

"Saya sudah diperiksa sekali oleh Polisi padahal saya tidak tahu apa-apa tentang kejadian ini,” katanya.

“Saya hanya menjalankan tugas. Namun sekarang saya harus kehilangan pekerjaan karena nama saya ikut terseret," tambah Putri.

Pada Minggu, 5 Januari 2025, Putri menggelar konferensi pers didampingi oleh kuasa hukumnya, Agus Prayoga.

Di dalam kesempatan itu Putri juga mengatakan bahwa dirinya merasa keberatan sebab, IN menyebarluaskan fotonya tanpa izin di media sosial.

"Saya merasa keberatan, karena awalnya IN memposting dan viral di medsos X, dia pakai foto saya. Sebenarnya foto itu adalah dokumentasi saat saya menawarkan produk rokok yang akan kami jual ke MJ," tandasnya.

Pernyataan Putri yang menyerang balik IN langsung direspons oleh kuasa hukum IN, Yudia Alamsyah. Ketika dikonfirmasi, Yudia menyinggung soal pernyataan palsu.

Yudia Alamsyah mengatakan, bahwa pihaknya sudah berbuat benar dan pembuktian kasus ini sudah kuat.

“Insya Allah pembuktian sudah kuat. Putri kalau tidak memberikan keterangan yang sebenarnya bisa kejerat keterangan palsu,” kata Yudia Alamsyah.

Yudia juga menambahkan, bahwa hari ini, Senin, 6 Januari 2024, pihaknya dipanggil oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Cirebon kemudian akan menggelar konferensi pers.

“Besok kita dipanggil BK jam 13,” jelasnya.

Sumber: