Soal Dugaan Pagar Laut di Pantai Gebang, Inilah Hasil Pengecekan Lapangan

Soal Dugaan Pagar Laut di Pantai Gebang, Inilah Hasil Pengecekan Lapangan

Inilah lokasi yang diduga menjadi pagar laut di sebelah barat muara Sungai Ciberes, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Ribut-ribut soal pagar laut di sepanjang perairan Tangerang, Bekasi dan Surabaya. Ternyata, di wilayah Kabupaten Cirebon juga ada.

Berdasarkan pengamatan Google Maps, di sebelah barat muara Sungai Ciberes, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang terlihat garis tipis berbentuk oval seperti pagar yang mengitari bibir pantai.

Hal tersebut terindikasi mirip pagar laut di Tangerang, Bekasi dan Surabaya yang saat ini menjadi perbincangan nasional.

Guna memastikan kebenaran dari indikasi tersebut, Perangkat Desa setempat ditemani aparat dari Polairud Polresta Cirebon, Pos TNI AL Gebang melakukan inspeksi ke lokasi yang dimaksud menggunakan perahu nelayan, Senin 27 Januari 2025.

BACA JUGA:One Health: Strategi 'Gotong Royong' Dalam Peta Jalan Isu Kesehatan Pasca-pandemi

BACA JUGA:Banyak Mobil Wisatawan Selip Kopling, Polisi Sigap Dorong Mobil Mogok

BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Kevin Diks Rela Tinggalkan FC Copenhagen Demi Gabung Borussia Monchengladbach

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata garis tipis yang terlihat dari Google Maps adalah tumpukan batu yang dibuat masyarakat. Tujuannya, untuk mengamankan bibir pantai dari abrasi laut.

Menurut Kasi Ekbang Pemerintah Desa Gebang Mekar, Carudi bahwa munculnya dugaan pagar laut di pantai Gebang ternyata adalah tumpukan batu yang ada sejak kisaran tahun 1990.

Batu-batu tersebut dipasang warga sebagai upaya pencegahan abrasi, karena lokasi tersebut merupakan kawasan yang mudah terancam abrasi.

BACA JUGA:Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi Langgar Tata Ruang, Pemprov Jabar Layangkan Surat Teguran

BACA JUGA:Banyak Kendaraan Pecah Ban Akibat Jalan Berlubang, Astra Tol Cipali Minta Maaf dan Siap Ganti Kerugian

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Beragam Layanan di COOLtura Cirebon 2025

"Setelah kita cek langsung bersama tim ke lokasi ternyata bukan pagar laut sebagaimana ramai diduga oleh masyarakat melalui medsos, namun tumpukan batu yang sengaja dipasang warga untuk menahan abrasi,” tuturnya.

Carudi menjelaskan, bahwa lokasi tersebut tidak dimiliki oleh siapa pun, juga atau tidak tercatat dalam buku tanah desa atas kepemilikan warga. Untuk luasan area yang dipasang batu sendiri diperkirakan kurang lebih 3-4 hektare.

BACA JUGA:Segini Harga Pasar Kevin Diks Usai Resmi Dipinang Borussia Monchengladbach

BACA JUGA:Momen Perpisahan Shin Tae-yong dan Menpora Dito: Saya Mencintai Indonesia!

BACA JUGA:Borussia Monchengladbach Blak-blakan Alasan Ngebet Pinang Kevin Diks, Ternyata Karena Ini

"Jadi bukan pagar laut, hanya tumpukan batu dan tidak ada kepemilikan baik perorangan maupun perusahaan,” jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase