Lafadz Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh, Boleh Diucapkan Hanya di Hari Pertama?

Lafadz Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh, Boleh Diucapkan Hanya di Hari Pertama?

Sambut Ramadan. Ilustrasi: -pixabay-

Namun, dalam mazhab Maliki, diperbolehkan untuk berniat puasa sebulan penuh di awal Ramadan tanpa perlu memperbaruinya setiap malam. 

Hal ini didasarkan pada kemudahan dan keumuman pelaksanaan puasa yang sudah menjadi kebiasaan selama satu bulan penuh.

BACA JUGA:Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Jadi Saksi di Sidang Asusila di PN Kota Cirebon

BACA JUGA:Mobil Tahu Bulat Hampir Ludes Terbakar, Dugaan Sementara Akibat Kebocoran Selang Gas

Lafadz Niat Puasa Sebulan Penuh

Bagi yang ingin berniat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan, berikut lafadznya:

Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala”.

Namun, bagi yang ingin berniat setiap malam, lafadznya adalah:

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i fardi syahri Ramadhâna hâdzihis-sanati lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala."

Kesimpulan

Menurut mazhab Syafi'i dan Hanbali, niat puasa harus diperbarui setiap malam. Sementara menurut mazhab Maliki, diperbolehkan berniat sebulan penuh di awal Ramadhan. 

Jika ingin mengikuti pendapat yang lebih hati-hati, sebaiknya tetap berniat setiap malam sebelum fajar. 

Namun, jika seseorang lupa berniat pada suatu malam, maka pendapat mazhab Maliki bisa menjadi solusi dengan niat sebulan penuh di awal Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: