Pemilik Usaha Travel masih Terima Bansos, Pemkab Kuningan Benahi Data Penerima Bantuan

Pemkab Kuningan melalui Dinas Sosial menggelar rapat koordinasi untuk menyamakan data kemiskinan agar penyaluran bantuan tetap sasaran.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Penerima bantuan sosial (Bansos), hingga kini masih banyak yang belum tepat sasaran.
Di Kabupaten Kuningan, seorang pengusaha travel atau yang bergerak di biro perjalanan, masih menerima bansos.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kuningan, Dr H Toto Toharudin dalam rapat koordinasi bersama jajaran di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kuningan.
Untuk itu, Pemkab Kuningan melakukan pembenahan data kemiskinan agar penerima bansos lebih akurat dan terintegrasi.
BACA JUGA:Dishub Larang Becak Beroperasi dan Akan Beri Kompensasi mulai H-7 sampai H+7 Lebaran
Dijelaskan Toto, pihaknya menemukan beberapa kasus penerima bansos yang dinilai tidak layak.
"Seperti pemilik usaha travel dengan mobil lebih dari satu atau rumah dengan daya listrik 1.200 kWh," ucap H Toto Toharudin dikutip dari radarkuningan.com, Kamis 6 Maret 2025.
Oleh karena itu, Toto mendesak agar pendataan harus memastikan keakuratan data agar kebijakan bantuan tepat sasaran.
Untuk itu, Pemkab Kuningan berkomitmen data kemiskinan warga di Kota Kuda ini, bisa lebih akurat dan terintegrasi.
BACA JUGA:Viral Video Perang Sarung di Kuningan Ternyata Rekayasa, Begini Penjelasan Polisi
Melalui Dinas Sosial, Pemkab Kuningan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama perangkat daerah terkait serta Badan Pusat Statistik (BPS) Kuningan untuk menyamakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Rakor tersebut bertujuan untuk mencocokkan data kependudukan dan pencatatan sipil dengan kondisi riil di lapangan.
H Toto menjelaskan, bahwa DTSEN merupakan langkah besar pemerintah dalam menciptakan satu basis data yang akurat, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.
"DTSEN ini adalah program strategis yang harus sukses, karena nantinya seluruh data sosial ekonomi akan terintegrasi," jelas Toto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: