KPU Tebar Ratusan Ribu Brosur Pemilu
KUNINGAN - Komisi Pmeilihan Umum (KPU) Kuningan menebar ratusan ribu brosur Pemilu 2014 kepada masyarakat luas. Penyebaran brosur tersebut diarahkan untuk mendongkrak angka partisipasi masyarakat terhadap Pemilu 9 April. “Sebelumnya kami fokus pada kegiatan-kegiatan formal. Tapi sekarang menyebar ratusan ribu brosur pemilu berisi tentang tata cara memilih. Sasarannya seluruh kepala keluarga,” jelas Komisioner KPU Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Asep Z Fauzi, kepada Radar. Sosialisasi formal dinilainya tidak tepat sasaran, karena hanya kalangan terbatas yang bisa mengakses informasi pemilu. Maka ia berharap, formulasi dengan berbagai kegiatan yang sifatnya terjun langsung door to door ke rumah untuk membagikan brosur tata cara memilih lebih efektif. Disebutkan Asep, KPU telah menyiapkan sedikitnya 325.000 brosur tata cara memilih untuk disebar kepada pemilih. Agar distribusinya efektik dan tepat sasaran, pihaknya akan mengerahkan anggota KPPS yang jumlahnya mencapai 18.165 orang di 2.959 TPS se-Kabupaten Kuningan. Teknisnya, brosur tersebut disebar bersamaan dengan penyerahan formulir C6 oleh petugas KPPS kepada pemilih. Sehingga dipastikan tidak akan tercecer, karena brosurnya diterima langsung oleh pemilih di rumahnya masing-masing. “Sesuai PKPU 21/2013, pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara kepada pemilih berupa formulir C6 itu dilaksanakan sebelum 6 April 2014. Ketika membagikan C6 dan brosur ditekankan kepada semua petugas KPPS untuk memberikan pemahaman kepada pemilih tentang waktu, tempat, dan tata cara memilih,” papar sekjen KNPI Kuningan itu. Asep berharap informasi dalam brosur kembali diteruskan oleh pemilih kepada anggota keluarganya masing-masing yang kebetulan tidak bertemu dengan petugas KPPS. Terobosannya tersebut, aku Asep, telah dipresentasikan kepada KPU Jawa Barat pada 27 Maret 2014 silam, atau pada rapat evaluasi Relawan Demokrasi di Savoy Homman Bandung. Kata dia, di Jawa Barat hanya ada dua kabupaten/kota yang melakukan langkah tersebut, yaitu Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya. Selain berupa penyebaran brosur tata cara memilih, Asep mengaku, sebelumnya sudah menggagas berbagai langkah guna menyosialisasikan pemilu kepada masyarakat. “Boleh dibilang kami sudah sangat maksimal. Tetapi kami belum mau berhenti. Kami akan terus mengerahkan segala potensi dan kemampuan yang ada. Mungkin sampai detik-detik akhir menjelang pelaksanaan pemungutan suara selesai,” tandasnya. Bahkan juga untuk model-model kegiatan seperti wawar dan blusukan juga akan terus digenjot. Baik oleh KPU, Relawan Demokrasi, PPK, PPS, sampai KPPS di tingkat RT/RW. “Targetnya sudah jelas. Yaitu adanya peningkatan partisipasi pemilih dan penurunan jumlah suara tidak sah,” tegas Asep.(tat).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: