PHK Kembali Terjadi, Ribuan Buruh PT Yihong Cirebon Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Nasib Mereka

PHK Kembali Terjadi, Ribuan Buruh PT Yihong Cirebon Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Nasib Mereka

Ribuan buruh terlibat saling dorong dengan pihak kepolisian di depan kantor Bupati Cirebon, Selasa 11 Maret 2025 saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut diperkerjakan kembali di PT Yihong Novatek Indonesia pasca pemecatan massal.-SAMSUL HUDA-RADARCIREBON.COM

Sebagaimana janji politiknya, yang ingin mensejahterakan masyarakat Kabupaten Cirebon. 

"Perusahaan sudah ada. Tapi perusahaan licik. Kami minta Bupati mendengar aspirasi kami, untuk bisa dipekerjakan lagi," pungkasnya. 

Aksi unjuk rasa pun sempat diwarna dorong-dorongan dengan aparat kepolisian. Buruh meminta, agar kehadiran mereka bisa diterima oleh Bupati. 

Setelah hampir satu jam berorasi, akhirnya buruh pun dipersilakan untuk beraudiensi dengan pejabat terkait. 

BACA JUGA:Dengan Alasan Ini, Sidang Paripurna Harjad Kabupaten Cirebon ke-543 Diundur 21 April 2025

BACA JUGA:Membangun ASN Berintegritas dan Profesional Lewat program Pesantren Ramadan

BACA JUGA:Asuransi Astra Sabet Empat Penghargaan pada The 10th Indonesia WOW Brand 2025

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto MSi mengatakan, akan mencatat kondisi yang terjadi di PT Yihong Novatex Indonesia, mulai dari keluhan dan perhatian teman-teman pekerja untuk di fasilitasi, mediasi hubungan industrial dan tindakan selanjutnya.

"Kita juga berkoordinasi dengan Wasnaker dan keluhan-keluhan tadi juga poinnya bahwa pemerintah hadir untuk memfasilitasi ada di tengah-tengah."

"Hak-hak pekerja tetap diperjuangkan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan dan iklim investasi tetap berjalan berlangsung," tuturnya. 

Menurutnya, akan ada proses selanjutnya sesuai UU ketenagakerjaan. Apalagi jumlahnya yang terdampak PHK ada 1.126 pekerja. 

"Aduan teman-teman Kasbi sudah kami tindaklanjuti lakukan mediasi. Harapannya ada solusi yang terbaik buat para pekerja," pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase