Pedagang Pasar Keluhkan Omset Turun

Ketua APPSI kota Cirebon Rommy Arief Hidajat-Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kondisi pedagang pasar tradisional di Kota Cirebon saat ini ternyata kondisinya sedang tidak baik-baik saja, hal ini disebabkan semakin menurunnya omset penjualan.
Tidak hanya itu, Pedagang di pasar juga sudah mulai berkurang hingga 50 persen. Ini mengemuka saat acara buka puasa bersama yang digelar Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Cirebon, Rabu (19/3) di salah satu rumah makan di Perumnas.
Uus Kusmana salah satu pedagang pasar Drajat kepada Radarcirebon.com mengaku omset selama dirinya berdagang saat ini sudah turun jauh. Penurunan omset ini juga dialami koleganya di beberapa pasar tradisional di Kota Cirebon.
Penyebab turunnya omset, kata Uus, karena berjamurnya pedagang liar yang berdagang diluar pasar tradisional. Jika pedagang pasar berjualan memikirkan sewa kios dan rutin membayar retribusi ke perumda Pasar, namun pedagang ilegal berjualan didekat pasar tradisional tapi mereka tidak sewa kios dan kena retribusi dari PD pasar.
BACA JUGA:Mantan Anggota DPRD Majalengka Kasus Narkoba, Endingnya Jadi Begini
“Posisi pedagang ilegal berjualan didekat pasar, membuat pembeli enggan masuk ke pasar dan memilih membeli ke pedagang yang dekat di pasar. Jelas ini merugikan Pedaganh pasar seperti kami ini,” ujar Uus.
Uus bahkan menceritakan temannya Pedagang pasar tradisional selama ini mampu menjual daging hingga 1 ton sehari, saat ini hanya mampu menjual daging hanya 2 kuintal. Ini jelas sekali mengalami penurunan. Belum lagi jumlah pedagang yang berjualan berkurang hingga 50 persen karena sepinya pembeli.
Sementara itu Ketua APPSI Kota Cirebon, Rommy Arief Hidajat SE berharap Pemkot mesti mengedepankan pelaku usaha kecil seperti pedagang pasar. Karena kondisi pedagang saat ini sangat memprihatinkan, setiap hari harus memutar otak bagaimana barang dagangannya laku, namun disisi lain pembeli semakin sepi.
Yang memprihatinkan, Pedagang pasar dicegat didepan pasar oleh pedagang lain, maka secara otomatis pedagang pasar dagangannya kurang laku karena hadirnya pedagang ilegal didepan pasar dan jelas sekali kehadiran mereka , itu merugikan pedagang pasar.
BACA JUGA:Manfaatkan Indibiz, SMK Swadaya PUI Cilimus Kuningan Wujudkan Digitalisasi Sekolah
“Harus ditata bagaimana kebijakannya. Jangan ada pembiaran. Pedagang di setiap pasar berkurang hingga 50 persen. Kalau pasar ramai logikanya pedagangnya bertambah,” ujarnya.
APPSI, kata Rommy, berkomitmen mendukung program pemerintah. Maka dari itu pemerintah juga mesti memiliki komitmen membantu pedagang pasar tradisional dengan kebijakan kebijakan yang pro ke pedagang.
“Pemkot harus berani menindak tegas pedagang ilegal karena jelas jelas merugikan pedagang pasar,” pungkasnya. (abd) caption : BUKA PUASA. APPSI Kota Cirebon menggelar buka puasa bersama sekaligus menyampaikan berbagai persoalan yang dialami pedagang pasar, Rabu (19/3).
BACA JUGA:Mudik Sebentar Lagi, Polres Cirebon Kota Pastikan Siap Gelar Operasi Ketupat Lodaya 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: