Patrick Kluivert Lupa, Australia Rajanya Counter Attact Asia

Patrick Kluivert menerapkan permainan menyerang cukup tinggi di garis pertahanan lawan. padahal Australia adalah rajanya counter attact.-Tangkapan layar-Instagram @garudalovers
"Nah, di situ betul dibutuhkan kerjasama antarapemain yang cukup. Sementara kita tahu, tim ini (Indonesia) tambal sulam, setiap FIFA match day, selalu ada pemain baru yang masuk," ungkapnya.
Pola permainan yang diterapkan Patrick Kluivert, sambung Mamat, memiliki resiko cukup tinggi atas keberhasilan.
Karena menurutnya, dibutuhkan konsentrasi pemain yang cukup tinggi disamping kerjasama antarpemain terjalin dengan baik.
"Tim mana pun, kalau ingin menerapkan permainan menyerang dengan menekan lawan cukup tinggi, dibutuhkan konsentrasi dan kerjasama tim," paparnya.
Contoh kegagalan akibat pemain tidak konsentrasi dan butuh kerjasama antarpemmain dengan pola permainan menyerang ini, sebutnya, terjadi kelonggaran di barisan pertahanan.
"Indonesia terlalu menyerang cukup tinggi yang membuat lobang pertahanan menjadi terbuka. Lihat gol kedua Australia," ujar Mamat menjelaskan.
Jika pola seperti itu tetap ingin diterapkan, Mamat menyebutnya pemain harus sudah saling mengerti satu lain.
"Nge-press itu harus bareng-bareng, apakah mau press yang pegang bola atau lawan yang berdiri bebas, harus seirama. Lagi-lagi, ini fatality tactic," sesalnya.
Kegagalan taktik yang diterapkan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia, berhasil dimanfaatkan Australia yang bermain cukup sabar.
Selain penerapan taktik yang benar, Mamat juga menyarankan pelatih untuk memahami lawan yang bakal dihadapi.
"Kita lawan rajanya counter attact Asia lho ini. Tidak ada counter attact yang lebih pintar dari Australia. Lawan Prancis mereka (Australia) sudah membuktikan bisa mencuri gol," jelas Mamat.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia yang digadang-gadang bisa mencuri poin di pertandingan ke-7 melawan Australia, harus gigit jari.
Timnas Indonesia kalah dari Australia dengan skor 1-5 di Sydney Football Stadium, Kamis 20 Maret 2025, sore.
Lima gol Australia dicetak oleh Martin Boyle (18' pen), Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34', 90'), dan Lewis Miller (61').
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: