Dedi Mulyadi Sebut Terlalu Mudah Membangun Infrastruktur di Jawa Barat. Hal sulit adalah mengubah mentalitas.

Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi miris dengan kondisi warga yang banyak mengaku kesulitan untuk mengubah karakter miskin warga Jabar. -Tangkapan Layar-Youtube @BantenHay
Disebutkan Dedi, mentalitas miskin warga Jabar kian mengkhawatirkan. Bahkan kini menjadi budaya yang diturunkan kapada anak cucunya.
BACA JUGA:Khotib Shalat Idul Fitri di Masjid Jami Al Hidayah Desa Jengkok Sampaikan Hakikat Idul Fitri
Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini mengungkapkan, masyarakat sekarang tidak malu disebut miskin.
Bahkan, di tengah usaha pemerintah dalam memerangi kemiskinan lewat program bantuan, banyak warga mendadak ingin disebut miskin agar bisa masuk kategori penerima bantuan.
"Pura-pura miskin supaya diberi bantuan, pura-pura cacat supaya dapat bantuan," jelas Dedi Mulyadi.
Pura-pura miskin untuk mendapatkan bantuan, jelasnya, kini malah menjalar kepada keluarga lain untuk melakukan hal yang sama.
Menurutnya, jika kondisi tersebut tetap berlangsung, dikhawatirkan pembangunan di Jawa Barat tidak akan mengalami kemajuan.
Karena menurut Dedi, masyarakat menjadi malas dan tingkat produktivitas orang semakin turun.
"Bapaknya jadi peminta-minta yang diikuti oleh anaknya, itu menjadi permasalahan baru yang terjadi di Jawa Barat," jelasnya.
Kang Dedi Mulyadi kemudian membandingkan dengan kehidupan zaman dahulu yang masih dilanda kemiskinan.
Namun begitu, orang-orang pada zaman itu, menolak untuk disebut miskin meskipun kondisi ekonomi tengah kesulitan.
Di tengah serba kekurangan pada zaman dulu, jelasnya, setap warga masih mampu untuk saling memberi dengan warga lain.
Hal tersebut bisa dicontohkan ketika measuki lebaran, setiap keluarga akan memberikan makanan kepada keluarga lain dan begitu juga sebaliknya.
"Zaman dulu ketika mau lebaran (Tradisi Nganteuran), minimal masakan berupa ikan masih bisa dimasak dan diberikan kepada tetangga," ungkapnya dikutip radarcirebon.com, Senin 31 Maret 2025.
Sebagai informasi, penduduk miskin di Jawa Barat menurun sekitar 180.000 orang, dari asalnya tercatat 3,85 juta pada Maret 2024 menjadi 3,67 juta pada September 2024 atau menurun sebesar 0,38 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: