Dedi Mulyadi Sentil Siapa di Cirebon? Sebut Bangun Pagar Saja Roboh, Leluhur Bangun Tajug Masih Kokoh

RADARCIREBON.COM – Banyak hal menarik dari pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.

Kedatangan Dedi Mulyadi hari ini, Senin, 21 April 2025 dalam rangka menghandiri Rapat Paripurna DPRD Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon.

KDM – sapaan karib Dedi Mulyadi – sempat berpidato di depan Bupati, Wakil Bupati, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon serta tamu undangan lainnya.

Dalam momen tersebut KDM mengungkapkan banyak hal. Antara lain menyinggung persoalan Sejarah, infrastruktur dan pembinaan generasi muda.

BACA JUGA:Maestro Topeng Cirebon Bakal Mentas Satu Panggung, Catat Jadwalnya

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Singgung Jembatan Gantung Cipakem-Cipedes, Ini Katanya

Di samping itu, ada pernyataan yang menarik lainnya Ketika Dedi Mulyadi menyinggung soal Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon.

Awalnya KDM mengungkapkan kehebatan leluhur Wong Cirebon yang mampu membangun peradaban dan masih bertahan hingga sekarang.

“Kalau leluhur kita membangun tajug sampai hari ini masih kokoh berdiri, kenapa kita membangun pagar saja roboh?” ujar Dedi Mulyadi dari atas podium.

Entah kepada siapa pernyataan itu ditujukan. Namun faktanya, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon kerap menimbulkan masalah.

BACA JUGA:Mei 2025, DPUPR Segera Perbaiki Jalan Swasembada Kesambi yang Rusak. Segini Anggarannya

BACA JUGA:Holding Ultra Mikro BRI Tegaskan Komitmen Ciptakan Ekonomi Inklusif dan Kesetaraan Gender di Hari Kartini

Seperti yang terjadi saat membangun Alun-alun Pataraksa di Sumber. Gapura Candi Bentar yang belum lama dibangun ambruk.

Sebelumnya, KDM juga menyinggung keunikan Cirebon di banding daerah lainnya di Jawa Barat.

Sumber: