Pengangguran di Kota Cirebon Alami Penurunan, Segini Angkanya

Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto mengatakan pengangguran di Kota Cirebon mengalami penurunan.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Berdasarakan Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Kota Cirebon mengalami penurunan.
Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik, Kota Cirebon, saat ini tingkat pengangguran mencapai 6,29 persen dari total angkatan kerja yang ada.
"Untuk tahun 2024 sendiri tingkat pengangguran terbuka ada di angka 6,29 persen atau sekitar 11.486 orang dari total angkatan kerja 182.623 orang," kata Aris Budiyanto kepada RadarCirebon.Com, Kamis 24 April 2025.
Dari angka tersebut, tingkat pengangguran di Kota Cirebon mengalami penurunan dari angka sebelumnya 7,66 persen.
BACA JUGA:Rumah Petani Kebakaran, Damkar Kuningan Butuh 30 Menit Padamkan Api
BACA JUGA:Pemkab Kuningan Hemat Anggaran Rp45 Miliar Akan Digunakan untuk Apa?
"Artinya untuk tingkat pengangguran di Kota Cirebon mengalami penurunan dari yang 7,66 persen pada tahun 2023 turun menjadi 6,29 persen pada tahun 2024," ungkapnya.
Dijelaskan Aris, konsep bekerja menurut BPS, adalah masyarakat yang umurnya 15 sampai dengan 59 tahun yang bekerja setidaknya 1 jam dalam satu minggu dan menghasilkan pendapatan.
"Untuk Kota Cirebon, saya rasa tidak terlalu berpengaruh terhadap isu PHK massal, dikarenakan mayoritas di sini (Kota Cirebon) bekerja pada bidang jasa dan juga perdagangan," ujarnya.
Menurut Aris, penurunan angka pengangguran tersebut dikarenakan mudahnya akses di Kota Cirebon seperti banyaknya stasiun kereta api, dan juga menjamurnya coffee shop.
BACA JUGA:'Mal Kandang Ayam' di Selatan Kota
BACA JUGA:Pernyataan Dedi Mulyadi di Cirebon Serius atau Hanya Omon-omon? Pengamat Bilang Gini
"Memang struktur ekonomi di sini berbeda dengan kota lain, di sini menjadi pusat perdagangan dan jasa se-Ciayumajakuning, dan ini banyak sekali menyerap tenaga kerja, selain itu juga menjadi pusat transportasi dan ini menyebabkan masyarakat yang dahulu tidak dapat kesempatan menjadi terserap bekerja," ucapnya.
Selain itu juga, lanjutan Ari, dari bidang transportasi juga paling banyak menyerap tenaga kerja, terutama dalam bidang ojek online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: