Warga Keluhkan Tayangan TV Berbau Misteri
KUNINGAN - Selain menghibur, siapa sangka jika fakta tayangan televisi yang berbau misteri atau hal-hal gaib bisa menjadikan masyarakat menjadi takut. Dampak itu akan dirasakan pengunjung dan pengelola objek wisata di Kuningan. Acara Mr Tukul Jalan-jalan yang mengangkat misteri di sejumlah objek wisata Kuningan dikeluhkan beberapa warga. Pasalnya, dengan tayangan tersebut bukan malah menarik wisatawan luar untuk berkunjung malah justru sebaliknya. Uus Usdira misalnya, warga Kecamatan Luragung, itu merasa kaget menonton tayangan Mr Tukul Jalan-jalan di salah satu stasiun televisi Minggu (6/4) malam. Beberapa objek wisata yang menjadi garapan PDAU (perusahaan daerah aneka usaha) di Kuningan ternyata banyak penghuni gaibnya. “Berarti nanti objek wisata di Kuningan dikenal dengan setannya dong kalau begitu. Saya saja jadi merinding nontonnya apalagi orang luar Kuningan,” tutur Uus kepada Radar, Senin (7/4). Menurut dia, para penonton tayangan tersebut nanti bukan malah semakin tertarik ke Kuningan. Justru sebaliknya, pengunjung jadi takut dan memilih untuk berwisata ke tempat lain. “Pikiran wisatawan pasti akan begini, daripada nanti kesurupan mendingan ke tempat lain. Karena namanya bukan hiburan itu mah,” ucapnya dengan logat Kuningannya. Hal senada diungkapkan Suyud warga Cigugur. Dia tidak habis pikir dengan kebijakan PDAU selaku pengelola objek wisata yang ditayangkan pada acara Mr Tukul Jalan-jalan. Kenapa BUMD tersebut mengizinkan pengambilan lokasi di objek wisata Kuningan. “Yang namanya promosi itu yang baik-baiknya dong, bukan promosiin sisi mistik (gaib-gaib, red). Mending kalau mistik yang positif, ini kan mistik setannya (negative, red). Para turis bisa lari kalau begitu,” ketusnya. Kemungkinan, sambung dia, masyarakat diajak untuk penasaran terhadap objek wisata Kuningan. Namun menurut Suyud tidak semua orang berpikiran seperti itu. Hanya orang tertentu saja yang akan merasa tertantang dengan tayangan-tayangan mistis. “Bagaimana mau berenang ke kolam kalau di situ ada nenek-nenek yang bisa menarik kaki ke dalam kolam? Semua orang pasti akan takut, apalagi anak-anak. Ada-ada saja,” kata Suyud. Terlepas pemda atau PDAU yang mengizinkan pengambilan lokasi acara Mr Tukul Jalan-jalan, Suyud sangat menyayangkan. Tampaknya, sambung dia, para pihak terkait perlu mengevaluasi pelaksanaan promosi objek wisata. “Jujur saya merasa heran dengan tayangan tersebut. Apakah karena kita tidak punya dana untuk promosi atau kenapa? Logika apa yang digunakannya sehingga mau mengizinkan objek wisata kita diekspos hal-hal yang menakutkannya,” tukas Suyud. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: