Teknologi Tri Ramah Lingkungan

Teknologi Tri Ramah Lingkungan

Perluas BTS Tenaga Hidrogen CIREBON - Mengoperasikan penggunaan BTS dengan bahan bakar hidrogen sejak 2009, operator GSM 3 (baca:Tri) milik PT Hutchison CP Telecommunication memperluas penggunaan bahan bakar hidrogen hingga ke 472 BTS miliknya. Ini melengkapi 210 BTS hidrogen yang telah lebih dahulu dioperasikan sejak November 2009. ”Memanfaatkan total 472 BTS bertenaga hidrogen, Tri telah menjadi operator telekomunikasi pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan BTS hidrogen secara komersial dengan skala jumlah yang relatif besar,” kata Branch Manager Tri Cirebon, Sabaruddin Adiwilaga, Kamis (10/3) mengutip Presdir Tri Manjot Mann.  Acara peresmian BTS hidrogen Tri di Bogor dilakukan Menkominfo Tifatul Sembiring dan disaksikan Dirjen Energi Baru Terbarukan, Kementerian ESDM RI Luluk Sumiarso, Rabu (9/3). Tifatul mengungkapkan pemerintah sangat mendukung dan mengucapkan selamat atas penggunaan bahan bakar hidrogen sebagai bahan bakar alternatif di BTS Tri. Upaya ini sekaligus mengurangi penggunaan energi yang berasal dari fosil yang tidak terbarukan yang jumlahnya makin lama terus berkurang. Sabaruddin menyebutkan Tri konsisten dengan komitmen memberi layanan komunikasi yang murah dan terjangkau. Tanpa mengesampingkan layananan berkualitas juga berupaya maksimal membantu memperlambat dampak pemanasan global dengan memperluas pengoperasian BTS bertenaga hidrogen hingga 472 BTS di Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok. “Proses konvergensi penggunaannya sudah 80 persen berjalan dan diperkirakan akhir bulan ini akan selesai,” bebernya. Dia menjelaskan teknologi energi alternatif yang digunakan untuk BTS ini menggunakan energi sel energi hidrogen yang bersih, bebas polusi, hemat energi, dan ramah lingkungan. Penggunaan sel hidrogen ini membuat BTS milik Tri jadi lebih ramah lingkungan karena hasil pembuangan dari sel energi hidrogen hanya air yang tidak berbahaya bagi lingkungan. “Keuntungan lain yang didapat dari pengoperasian BTS sel energi hidrogen adalah peningkatan daya listrik, memberi cadangan listrik yang lebih tahan lama dan menghemat biaya perawatan,” tandasnya. (ron)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: