Alasan PKL Sukalila Tolak Direlokasi ke Pasar Balong atau GTC: Karya Seni Harus Terpampang

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang menempati sempadan Sungai Sukalila, Kota Cirebon, menolak untuk direlokasi ke Pasar Balong atau GTC.

Adapun yang menjadi alasan, barang jualan yang dijajakan oleh PKL Sukalila merupakan hasil karya seni. Dengan begitu, harus terpampang dan terlihat langsung oleh calon pembeli.

Jika direlokasi ke dalam bangunan dan jauh dari pandangan orang, maka barang dagangan milik PKL Sukalila itu tidak akan laku.

Hal tersebut diungkapkan langsung Ketua Paguyuban PKL Sukalila Selatan, Budi, saat berbincang dengan radarcirebon.com, Selasa 13 Mei 2025.

BACA JUGA:Segini Bayaran Warga Garut untuk Jasa Bongkar Amunisi Afkir Milik TNI

Menurutnya, mayoritas penghuni PKL Sukalila memiliki jiwa seni tinggi. Oleh karena itu, barang yang dipajang merupakan hasil kreasi tangan-tangan seniman.

Agar bisa memikat calon pembeli, maka dagangan yang merupakan hasil kreasi PKL Sukalila itu, harus dipajang di lokasi yang mudah terlihat orang.

Menurut Budi, barang dagangan yang memiliki nilai seni, tidak mungkin dipajang di dalam gedung atau kios yang jauh dari jalan raya.

"Yang namanya seni itu termasuk seni kaligrafi, lukis, atau apa pun, mesti terpampang kelihatan dari orang lalu lalang jalan," jelas Budi, Selasa 13 Mei 2025.

BACA JUGA:Geger Potongan Kaki Bayi di Selokan Sempat Dikira Boneka

Sementara itu, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, berencana bakal melakukan penertiban PKL yang menempati sempadan Sungai Sukalila untuk ditata menjadi taman.

Menurut rencana, PKL yang menempati lokasi tersebut, bakal direlokasi ke lokasi baru. Pasar Balong dan Gunungsari Trade Center (GTC) merupakan tempat yang disediakan.

Dengan adanya rencana Pemkot Cirebon itu, Budi dengan tegas menolak. Relokasi ke gedung baru apalagi bertingkat, bukan merupakan solusi tepat bagi PKL.

"Betul, kami menolak. Satu suara menolak untuk direlokasi di gedung apa pun itu," tegasnya.

Sumber: