Aliansi Jalur Sutra Maritim Akan Angkat Kapal Cheng Ho di Laut Cirebon

Aliansi Jalur Sutra Maritim Akan Angkat Kapal Cheng Ho di Laut Cirebon

Pemkab Cirebon menyambut delegasi Guangzhou Tiongkok di Hotel Patra Cirebon, Rabu (14/5/2025).-Ade Gustiana-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Pemerintah Tiongkok bekerjasama dengan Pemkab Cirebon bakal melakukan penelusuran dan pengangkatan kapal milik Laksama Cheng Ho yang karam di laut Cirebon. Hasilnya, akan diabadikan dalam sebuah museum maritim

Yaitu pembangunan Museum Arkeologi Maritim dengan mencontoh pengalaman konservasi dari Tiongkok. 

Pemkab Cirebon secara resmi menyambut delegasi Guangzhou Tiongkok di Hotel Patra Cirebon, Rabu (14/5/2025).

Para pakar dari Kementerian Kebudayaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, Pusat Arkeologi Nasional, serta ICOMOS ikut serta dalam diskusi meja bundar untuk mendorong kerja sama bilateral dalam pelestarian warisan maritim.

BACA JUGA:Alasan PKL Sukalila Tolak Direlokasi ke Pasar Balong atau GTC: Karya Seni Harus Terpampang

BACA JUGA:Tahapan Normalisasi Sungai Sukalila Kota Cirebon dari Mei sampai Juni, Kapan Mulai Eksekusi PKL?

“Mari kita bekerjasama untuk menciptakan model terbaik dalam kerjasama dan pemanfaatan warisan budaya bawah laut, menjadikannya proyek percontohan kerjasama budaya antara kedua negara kita, serta contoh terbaik dari keharmonisan peradaban Asia,” tutur Bupati Cirebon Imron Rosyadi. 

Diselenggarakan oleh Biro Kebudayaan, Radio, Televisi dan Pariwisata Kota Guangzhou, Tiongkok. Yaitu dalam program “Bisikan Bunga di Sepanjang Jalur Sutra: Perjalanan Budaya Jalur Sutra Maritim 2025”.

Selain Cirebon, kunjungan dilakukan di Semarang, serta Galle di Sri Lanka. Perjalanan ini menghadirkan pertukaran budaya, forum akademik, dan proyek kerja sama pelestarian warisan budaya.

Tujuannya adalah memperkuat hubungan antarnegara di sepanjang Jalur Sutra Maritim, memajukan kolaborasi internasional dalam pencalonan Jalur Sutra Maritim sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO, dan menyampaikan narasi baru tentang peradaban maritim.

BACA JUGA:Geger Potongan Kaki Bayi di Selokan Sempat Dikira Boneka

BACA JUGA:Segini Bayaran Warga Garut untuk Jasa Bongkar Amunisi Afkir Milik TNI

Guangzhou, yang secara historis dikenal sebagai titik awal “Jalur Laut Menuju Negeri Asing,” telah lama menjadi pusat utama perdagangan luar negeri dan pertukaran budaya.

Sebagai kota utama dari Aliansi Kota untuk Pelestarian dan Pencalonan Warisan Dunia Jalur Sutra Maritim (City Alliance for Maritime Silk Road World Heritage Conservation and Nomination, CAMSR), Guangzhou aktif mempromosikan penyebaran budaya Jalur Sutra Maritim ke seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: