Biasa Raih Opini WTP Kini WDP, 3 Langkah Bupati Dian untuk Memperbaiki Keuangan Pemkab Kuningan

"Dan yang terakhir, kami akan lakukan rapat koordinasi rutin antar perangkat daerah untuk menyinergikan langkah-langkah pembenahan, agar tidak ada unit yang berjalan sendiri-sendiri," terangnya.

Setelah sepuluh tahun, kondisi keuangan Kabupaten Kuningan yang sebelumnya meraih opini WTP, kini menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP). 

BACA JUGA:Buronan Kasus Penipuan Tidak Masuk Kerja Sejak Februari, Pihak Imigrasi Cirebon Buka Suara

BACA JUGA:Razia Pekat di Kabupaten Cirebon, Ratusan Botol Miras Disita Polisi

Dengan predikat tersebut, laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan mengalami kemunduran dari tahun-tahun sebelumnya.

Dalam sambutannya, Kepala BPK RI Perwakilan Jabar Eydu Oktain Panjaitan, mengungkapkan beberapa catatan penting yang menjadi dasar pemberian opini WDP. 

Salah satunya terkait pengelolaan kas bendahara di sejumlah SKPD yang dinilai masih belum sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi.

Menanggapi capaian ini, Bupati Dian berjanji bakal melakukan segala perbaikan.

BACA JUGA:Dorong Semangat Generasi Muda Lewat Sepak Bola, BRI Dukung Garuda Futsal League Series 3

"Terlepas dari siapa pemimpinnya, ini adalah tantangan bersama yang harus dijawab dengan langkah nyata," ujar Bupati Dian.

Ia menegaskan bahwa opini WDP bukanlah akhir, melainkan awal dari upaya perbaikan menyeluruh terhadap sistem keuangan daerah. 

Menurutnya, pemerintah daerah berkomitmen melakukan pembenahan yang strategis dan terukur agar dapat kembali meraih opini WTP di masa mendatang.

Bupati Dian menekankan bahwa capaian opini WTP di masa mendatang bukan semata urusan administratif, melainkan cerminan dari komitmen terhadap pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

BACA JUGA:Di Bawah Kepemimpinan Bupati Imron, Pemkab Cirebon Raih Predikat WTP Ke-10 Berturut-turut

"Saya minta seluruh kepala perangkat daerah menjadikan evaluasi ini sebagai prioritas. Kita tidak boleh berhenti sampai Kuningan benar-benar mampu membuktikan bahwa keuangannya dikelola secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Sumber: