Mahfud MD Tekankan Pentingnya Hukum sebagai Unsur Dasar Dalam Bernegara

Mahfud MD Tekankan Pentingnya Hukum sebagai Unsur Dasar Dalam Bernegara

Prof Mahfud MD di Universitas Paramadina.-Foto: Universitas Paramadina for-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Prof Mahfud MD menyebut bahwa hukum merupakan unsur paling dasar dalam bernegara.

Sebab, hukum menjadi fondasi utama dalam menciptakan ketertiban sosial hingga menjadi alat untuk memberantas korupsi.

Oleh karena itu, supremasi hukum penting untuk ditegakan di Indonesia, karena korupsi yang sudah merajalela.

Saat hadir di Universitas Paramadina, Mahfud MD mengutip pemikiran klasik Ibnu Taimiyah.

BACA JUGA:Pelaku Pencurian Mobil di Cirebon Ditangkap Sebelum Kabur ke Aceh

“Lebih baik 60 tahun hidup di bawah pemerintahan yang buruk, daripada satu malam tanpa negara; lebih baik 60 tahun bersama polisi yang tidak sempurna, daripada satu malam tanpa aparat penegak hukum,” katanya.

Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa hukum merupakan unsur paling dasar dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

“Ubi societas ibi ius – di mana ada masyarakat, di situ ada hukum.” Tanpa penegakan hukum yang adil, demokrasi dapat berubah menjadi anarki; namun hukum yang tidak demokratis hanya akan melahirkan tirani.

Melalui pemaparan historis yang tajam, Mahfud memetakan perjalanan hukum dan politik di Indonesia: dari masa demokrasi liberal era Soekarno, masa otoritarianisme Orde Lama dan Orde Baru.

BACA JUGA:Diduga Kelalaian Dokter, Bayi Asal Kuningan yang Sudah Dinanti 7 Tahun Lahir Tak Bernyawa

Hingga era reformasi yang kini dinilai mengalami kemunduran pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ia menyoroti berbagai persoalan seperti praktik jual beli suara, pelemahan lembaga penegak hukum, dan ketimpangan dalam penegakan keadilan.

Tak hanya itu, Mahfud juga mengulas isi buku Paradox Indonesia karya Presiden Prabowo Subianto (2017), yang membahas dominasi oligarki serta paradoks kekayaan Indonesia: sumber daya alam yang melimpah namun disertai kemiskinan struktural, rendahnya indeks persepsi korupsi, tingginya ketimpangan ekonomi, dan lemahnya perlindungan terhadap lingkungan.

Dengan nada serius, Mahfud menyampaikan data-data mencengangkan yang mencerminkan ketimpangan ekstrem di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: