Libur Sekolah, Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan

Juru Bicara Badan Gizi Nasional (BGN), Redy Hendra Gunawan, memberikan keterangan tentag program makan bergizi yang tetap berjalan di musim liburan sekolah.-Tangkapan Layar-Radar Cirebon
Badan Gizi Nasional tetap melaksanakan distribusi makan bergizi gratis kepada para siswa, balita ibu hamil, dan menyusui pada musim libur sekolah semester genap 2025.
"Badan Gizi Nasional akan tetap melaksanakan kegiatan distribusi makan bergizi gratis tanpa terpengaruh dengan jadwal libur sekolah," kata Redy Hendra Gunawan, dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin 30 Juni 2025.
BACA JUGA:Sapu Bersih Kemenangan, Kobe FC Jawara Fourfeo U-40
BACA JUGA:Timnas Putri Indonesia Berpeluang Lolos ke Piala Asia Usai Kalahkan Kirgistan
Pengiriman MBG pada periode libur sekolah, tetap dilakukan selama 6 hari dalam sepekan pada setiap Senin dan Kamis dengan mengkombinasi makanan siap santap serta makanan kemasan.
Menurutnya, setiap Senin siswa akan dikirimkan makanan siap santap, sekaligus diberikan paket makanan kemasan untuk Selasa dan Rabu. Begitu juga pada Kamis, dikirim makanan siap santap sekaligus diberikan paket makanan kemasan untuk Jumat dan Sabtu.
Redy mengatakan paket makanan kemasan yang diberikan kepada siswa pada masa libur sekolah, berupa roti atau karbohidrat lainnya, telur, susu, dan buah.
Paket MBG pada masa libur sekolah dikirim menggunakan totebag atau kantong ramah lingkungan yang dapat digunakan berulang.
BACA JUGA:Klasemen Timnas Putri Indonesia Kualifikasi Piala Asia 2026 di Bawah China Taipei
BACA JUGA:Lucky Hakim Akan Bangun Tanggul Raksasa di Indramayu, Ternyata Ini Dia Tujuannya
Redy menambahkan saat ini sudah ada sekitar 22.000 mitra yang telah mendaftar dalam platform BGN. Pihaknya sedang memverfikasi mana yang layak dijadikan sebagai mitra dalam pelaksanaan MBG.
BGN, lanjut dia, secara rutin melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG mulai dari level pusat, regional, hingga unit terkecil di SPPG.
“Kami sangat rutin melakukan koordinasi dan evaluasi untuk bisa menjalankan program makan bergizi gratis secara efektif, optimal, dan bisa tercapai target yang sudah kami tetapkan,” pungkas Redy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: