Perajin Batik Diminta Bangun IPAL
PLERED - Di tahun 2011, YBJB (Yayasan Batik Jawa Barat) kembali mengadakan kegiatan yang erat kaitannya dengan kemajuan perajin batik di Jawa Barat. Kali ini, kegiatan berupa pemberian dana bergulir kepada perajin Jawa Barat yang ditunjuk YBJB. Sehubungan dengan adanya pemberian dana CSR dari Indonesia Power kepada perajin batik sebesar Rp100 juta, yang rencananya akan dibagikan kepada 10 perajin batik yang masing-masing akan mendapatkan pinjaman sebesar Rp10 juta, kemarin (31/3) istri Wakil Gubernur Jawa Barat, Hj Sendy Dede Yusuf dan rombongan serta para duta batik Jabar berkunjung ke Batik Komar di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered. Dalam kunjungannya itu Sendy Dede Yusuf mengatakan kedatangannya itu dalam rangka meninjau dan menyosialisasikan air limbah batik. Menurutnya, untuk menjaga kelestarian serta kebersihan air serta tanah di sekitar lingkungan para perajin batik maka dibangunlah IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Agar semua daya manusia dengan sumber daya alam sekitar bisa berjalan dengan seimbang. “YBJB yang bekerja sama dengan Power Indonesia ini memberikan pinjaman bergulir kepada perajin batik sebesar Rp10 juta yang akan digunakan untuk membuat IPAL. Sementara dana untuk membuat IPAL mulai dari pembuatan pompa, bak pembuangan dan penyaringan air limbah cukup dengan Rp5 juta dan ini pun bisa digunakan untuk selamanya dengan manfaat yang sangat besar sekali,” katanya. Dikatakan, dengan IPAL ini bisa mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah cair dalam produksi batik. Ia menambahkan potensi para perajin cukup besar, tetapi lagi-lagi terbentur dengan keterbatasan modal sehingga perajin mengalami hambatan untuk mengembangkan potensi serta kreativitas para perajin tersebut. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah dengan memberikan pinjaman bergulir. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: