Tanam Padi Metode TIPAK dan Pendidikan KMP Taskin, Upaya Pemerintah Entaskan Kemiskinan
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko saat menghadiri kegiatan Penanaman Perdana Padi Metode Tanam Satu Kali Panen Empat Kali (TIP4K) dan Pendirian Koperasi Multi Pihak Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Desa Pas-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Indonesia masih berstatus negara agraris karena sektor pertanianya belum menjadi Industri.
Sektor ini berperan penting dalam perekonomian dengan menyumbang besar pada produk domestik bruto (PDB), menyerap 28,54 persen dari total angkatan kerja atau sekitar 40,67 juta bekerja disektor pertanian dalam arti luas.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko saat menghadiri kegiatan Penanaman Perdana Padi Metode Tanam Satu Kali Panen Empat Kali (TIP4K) dan Pendirian Koperasi Multi Pihak Percepatan Pengentasan Kemiskinan di Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu 11 Oktober 2025.
"Potensi besar ini dibayangi berbagai tantangan serius mulai dari perubahan ikllim, alih fungsi lahan, ketimpangan dan rendahnya kesejahteraan petani."
BACA JUGA:Modus Jual Beli Perak Antam Secara Online, Warga Mundu Ditangkap Polisi
"Lebih dari 33 juta petani meyoritas adalah petani kecill dengan penghasilan rendah dengan regenerasi petani sangat minim, lebih dari 70 persen petani berusia diatas 45 tahun, minat generasi muda untuk bertani terus menurun," ungkapnya.
Budiman Sudjatmiko mengatakan, industrialisasi pertanian berbasis digital dalam kelembagaan Koperasi Multi Pihak Percepatan Pengetasan Kemiskinan (KMP Taskin) adalah wujud kehadiran Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) untuk menyelesaikan ragam persoalan di atas.
"Penguasaan rantai pasok mulai dari petani atau buruh tani, pengelola penggilingan padi, pengelola gudang dan logistik, pedagang sembako serta konsumen dalam satu kelembagaan ekonomi Koperasi Multi Pihak dengan pengelolaan berbasis digital."
"Tidak hanya menjadikan produktifitas pertanian meningkat, tetapi juga menjadikan distribusi manfaat ekonomi mengalir secara adil sehingga petani, buruh tani, petani penggarap berkesempatan memperoleh pendapatan yang lebih sehingga kesejahteraan mampu diwujudkan dan kemiskinan dientaskan," katanya.
Budiman menyebutkan, lahan persawahan seluas 26 Ha dengan 593 keluarga miskin ekstrem yang ada Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon menjadi titik mula pengentasan kemiskinan struktural oleh BP Taskin melalui industrialisasi pertanian berbasis digital dilakukan.
"Jawa barat yang memiliki lahan sawah irigasi seluas 723.635 Ha dipilih menjadi lokus pertama implementasi Industrialisasi Pertanian ini dilakukan,"sebutnya.
BACA JUGA:IMHG, Dua Belas Tahun Merajut Persaudaraan Bikers Honda di Garut
BACA JUGA:Mangga Gedong Gincu Indramayu Resmi Menyandang Sertifikat Indikasi Geografis
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


