Ok
Daya Motor

Ternyata, Inilah Penyebab Curah Hujan Tinggi yang Sebabkan Sebagian Wilayah Alami Banjir

Ternyata, Inilah Penyebab Curah Hujan Tinggi yang Sebabkan Sebagian Wilayah Alami Banjir

Ilustrasi hujan sedang dan lebat-Pixabay-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberkan penyebab utama curah hujan tinggi di sebagian wilayah Indonesia.

Berdasarkan analisa BMKG, suhu muka laut yang lebih hangat dari rata-rata dan aktifnya monsun Asia menjadi pemicu utamanya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, fenomena alam ini berkontribusi terhadap meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi, terutama selama periode puncak musim hujan November 2025 - Februari 2026.

BACA JUGA:BMKG: Puncak Musim Hujan Berlangsung November 2025 dan Berakhir April 2026

BACA JUGA:Warga Cirebon Diimbau Tetap Waspada Kebakaran Meski Sudah Musim Hujan

BACA JUGA:Masuki Musim Hujan, Gubernur Jabar Keluarkan Surat Keputusan Status Siaga Darurat Bencana

“Suhu muka laut di perairan Indonesia saat ini berkisar 0,5 hingga 3 derajat Celsius lebih hangat dari normal. Hal ini memperkuat proses penguapan dan pembentukan awan hujan,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu 1 November 2025.

Dia menambahkan, selain itu, angin monsun Asia yang mulai aktif sejak November membawa massa udara lembap dari Samudra Hindia menuju daratan Indonesia, memperkaya uap air di atmosfer.

Kombinasi dua faktor tersebut memperkuat potensi hujan lebat di berbagai wilayah, terutama di Jawa bagian barat dan tengah, Sumatra bagian barat, serta Kalimantan bagian barat.

BACA JUGA:Menyambut Musim Hujan, BBWS Cimancis Keruk Sejumlah Sungai, Berikut Tujuannya

BACA JUGA:Aksi Kuningan Melawan Digelar di Tengah Guyuran Hujan Deras, Massa Melempari Gedung DPRD

Sementara, BMKG juga mendeteksi fenomena la nina lemah sejak Oktober dan diprediksi bertahan hingga Maret 2026, yang turut memperpanjang periode curah hujan tinggi.

“Indeks la nina saat ini berada di kisaran minus 0,61, sudah melewati ambang la nina lemah. Ini bisa memperpanjang musim hujan di sebagian wilayah,” imbuhnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi peringatan dini cuaca melalui kanal resmi, agar dapat mengantisipasi potensi genangan, banjir, dan longsor akibat curah hujan ekstrem. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait