CCE Sisakan Masalah, Pot pun Pecah

CCE Sisakan Masalah, Pot pun Pecah

KEJAKSAN- Pelaksanaan Cirebon Creative Expo (CCE) menyisakan masalah. Tidak hanya sampah, sejumlah pot bunga di ruas Jl Siliwangi nampak pecah dan rusak. Salah seorang warga yang melintas, Nuri Wulandari, mengaku prihatin karena pot dibiarkan rusak begitu saja. \"Kok malah sampai rusak begini, kan jadi tidak enak dilihatnya. Panitia ini bagaimana, kok tidak tanggung jawab,\" tuturnya. Terpisah, Kabid Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cirebon, Dadang Supratman mengaku terkejut dengan adanya pot bunga yang pecah. Dirinya berharap panitia melakukan perbaikan dan bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan yang digelarnya. \"Awalnya kan baik, tidak ada yang pecah atau rusak. Saya harap bisa diperbaiki. Panitia harus bertanggung jawab,\" tuturnya. Pelaksanan even Cirebon Creative Expo juga mengundang perhatian dari Ketua DPRD, HP Yuliarso BAE. Dia mengaku mendapat banyak keluhan dari pelaku usaha, dan juga pengguna jalan. Dikatakan, pengguna jalan merasa keberatan lantaran akses jalan ditutup rapat sehingga harus memutar lewat Jl Tanda Barat. “Jl Siliwangi ini jalan protokol, banyak masyarakat yang melintas. Banyak masyarakat yang merasa terganggu,\" tuturnya. Tidak hanya itu, ditutupnya Jl Siliwangi itu juga dirasa merugikan para pegiat usaha. Kegiatan itu membuat usaha yang ada di Jl Siliwangi sepi pengunjung. \"Coba dibayangkan, kalau ada orang yang mau melahirkan ke rumah sakit di Sumber Kasih, itu kan kesulitan juga karena akses jalan ditutup. Berapa juga kerugian yang diderita tempat makan yang ada di Jl Siliwangi itu,\" beber Yuliarso. Dirinya mengaku, selama proses persiapan, DPRD tidak diberitahu atau diajak koordinasi. \"Memang yang mengurus semua eksekutif, tapi kan tidak seperti ini juga. Kalau sudah pada protes, kan anggota dewan juga yang kena,\" lanjutnya. Kegiatan Cirebon Creative Expo memang bagus. Namun setidaknya harus digelar di tempat yang tidak merugikan masyarakat. Yuli mengatakan, masih banyak lokasi yang sebenarnya bisa dijadikan tempat untuk ekspo. \"Saya akui, kegiatan ini bagus. Tapi kan sebenarnya bisa menggunakan jalan atau tempat lain. Bukan menutup akses jalan dan merugikan masyarakat,\" jelasnya. Sejumlah lokasi, kata Yuli, bisa dijadikan referensi tempat seperti Alun-alun Kejaksan, BAT ataupun lokasi lainnya. Ke depan, Yuli mengatakan pelaksanaan acara ini akan menjadi catatan. \"Harus dievaluasi. Kalau tahun depan dilaksanakan lagi, jangan sampai seperti ini lagi,\" tukasnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: