Petani Karanganyar Tidak Bisa Tanam Padi

Petani Karanganyar Tidak Bisa Tanam Padi

KANDANGHAUR - Sebagian petani di Desa Karanganyar Kecamatan Kandanghaur, pada musim gadu tahun ini tidak bisa menanam padi. Hal itu disebabkan tidak adanya pasokan air ke lahan pertaniannya. Sejumlah lokasi areal persawahan di desa tersebut hanya mengandalkan tadah hujan. Seperti areal persawahan di Blok Cilet sebelah selatan jalan pantura. Petani setempat terpaksa membiarkan sawahnya terbengkalai. Rokhmat, petani setempat mengatakan, petani yang memiliki sawah di lokasi tersebut hanya mengandalkan tadah hujan jika ingin menggarap. “Musim gadu tahun ini petani terlambat melakukan tanam, karena panen raya digelar satu bulan yang lalu. Beda tahun-tahun sebelumnya, waktu panen dilakukan bulan Februari dan kembali menggarap sawahnya di bulan Maret. Di bulan tersebut masih ada air yang merupakan dari air hujan,” ujar Rokhmat. Keterlambatan panen akibat banjir besar yang terjadi pertengahan Januri lalu. Petani terpaksa kembali menanam padi karena tanamannya rusak akibat tersapu banjir. “Pada waktu banjir tanaman padi sudah berusia tiga bulan. Akibat rusak itu petani terpaksa menanam kembali dan belum lama ini baru dipanen. Namun, sekarang petani tidak bisa menanam padi, karena pasokan air tidak ada. Sawah di lokasi tersebut mengandalkan tadah hujan. Sementara sekarang masuk musim kemarau,” paparnya. Sukanta (44) petani lainnya mengatakan, dirinya terpaksa membiarkan sawahnya tidak teraliri air. “Sawah tersebut hanya bisa digarap satu musim. Itu sawah dari hasil sewa. Memang murah, tapi dihitung-hitung saya rugi. Kalau tidak terjadi banjir, bisa digarap kembali,” kata Sukanta. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: