Perempuan- Perempuan Plaza De Mayo

Bakarlah, bakarlah tubuhku Dari nyala api di matamu Hanguskan segala mimpi-mimpi buruk yang Kerapkali hadir pada malam-malam yang suntuk Sebab Segala harapan telah menjadi arang. Menjadi abu   Anakku, anak lelakiku Kapan terakhir kali kita bertemu? Apa perbincangan kita di atas meja makan siang itu? Apa kau sempat berpamitan ketika pagi mulai merangkak? Sudahkah kau mengecup keningku dengan lembut ketika senja mulai turun?   Aku tak ingat betul Apa-apa yang pasti telah mengabur. Dan segala harapan semakin membagi jarak Yang kutahu Kepalaku kini dipenuh sesaki oleh ingatan-ingatan tentangmu yang Dekat dengan kematian   Malam itu, Barangkali pertemuan kita seperti api dan abu yang Terbakar di tungku Bibirmu basah oleh rapal doa-doa panjang Yang selalu hadir membangunkan tidurku Itukah kau pemiliki tubuh menggigil Di sudut taman kota? Tubuhmu remang di bawah sorot lampu yang memudar   Anak-anak lelakiku Yang hilang dan dihilangkan Segala puji-pujian telah mengepung langit kota Buket-buket bunga telah lama mengering Yang setiap kelopaknya selalu melahirkan Kesedihan mendalam   Pulanglah, pulanglah anak-anakku Air mata sudah tidak mempan memadamkan segala cemas Dan keputusasaan Apakah penantian yang panjang Tak juga membuatmu kembali hidup Pada senja hari   Cirebon, 2013   Biografi Penulis **Nissa Rengganis perempuan kelahiran kotaCirebon, 08 September 1988. Beberapa karyanya dimuat di beberapa media lokal dan bulletin sastra independen. Juga tergabung dalam antologi puisi “Bulan Pecah” Purwokerto 2009, “Ibu Kota Keberaksaraan”-Jakarta International Literary Festival 2011, “Di Kamar Mandi” 62 Penyair Jawa Barat-Komunitas Malaikat Bandung 2012, “Sauk Seloko”-Penyair Nusantara - Jambi 2012, “Negeri Abal-Abal”-Antologi Penyair Indonesia 2013. Saat ini, sedang meempuh program pasca sarjana kajian Hubungan Internasional UGM. Bersama teman-temannyamendirikan dan mengelola Komunitas Rumah Kertas yang bergerak di bidang kesenian dan kebudayaan.

Sumber: