Nasabah ULaMM PNM Ikuti Pelatihan Usaha
KANDANGHAUR – Motivasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMK) perlu terus ditingkatkan, agar terus meningkatkan jaringan pemasaran. Hal itu dimaksudkan agar pelaku UMKM menjadi wirausahawan yang unggul dan berdaya asing. Hal tersebut disampaikan Executive Vice President I PT PNM (Persero) Arief Mulyadi, saat membuka acara pelatihan dan pendampingan usaha kepada nasabah Unit Layanan Modal Mikro Program Nasional Madani (ULaMM PNM), yang digelar di RM Pringsewu, Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur, Sabtu (11/10). Arief mengatakan, pelatihan tersebut merupakan implementasi program pengembangan kapasitas usaha (PKU) yang rutin dilaksanakan PNM selama ini. Kegiatan semacam itu, juga ikut mendukung program pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan memdorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Minimnya pengetahuan akan pentingnya pemasaran pada sebuah produk, menjadi gagasan utama kami untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Selain itu juga merupakan kelanjutan pelatihan yang sudah dilaksanakan sebelumnya,” ujarnya. Arief menjelaskan, bahwa program pendampingan usaha (capacity building) ini menjadi keunggulan PNM di industri pembiayaan UMKM. PKM tidak hanya memberikan pembiayaan, melainkan pendampingan usaha. Program capacity building melalui PKU tersebut terbagi menjadi dua, yaitu program reguler dan klasterisasi kepada para nasabah di seluruh cabang di Indonesia. “Program PKU di klaster Jatibarang ini merupakan program reguler melanjutkan program sebelumnya,” jelasnya. Pemimpin PNM cabang Cirebon, Budi Santoso menjelaskan, PT PNM merupakan lembaga keuangan nonbank milik negara. Pelatihan dan pendampingan ULaMM kali ini dilaksanakan oleh Klaster Jatibarang yang merupakan cabang dari Cirebon. “Para pelaku UMKM di Jatibarang perlu mendapatkan dukungan, bukan hanya materiil melainkan imateriil berupa pengetahuan untuk mengembangkan usahanya biar bisa bersaing. Tidak hanya dengan pasar lokal, tetapi juga pasar nasional dan regional. Karenannya kami punya kepentingan untuk melakukan pembinaan dan pengembangan kapasitas usaha secara terpusat di wilayah Jatibarang, sehingga lebih efisen dan efektif,” jelasnya. Hingga bulan September 2014, total pembiayaan OS di klaster Jatibarang, sebesar Rp. 42,3 miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 1.028 pada periode sama. Pencatatan pembiayaan klaster Jatibarang ini telah menyumbang sekitar 0,56 persen dari total pembiayaan cabang Cirebon, yang mencapai total pembiayaan Rp178,2 miliar hingga akhir September 2014. “Meningkat 5,06 persen dari total pembiayaan pada periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp169,7 miliar. Untuk cabang Cirebon sendiri sampai bulan September 2014, tercatat ada sebanyak 4.460 nasabah,” terangnya. Pelatihan dan pendampingam usaha bagi nasabah ULaMM PNM yang bertajuk “Bersama PNM ULaMM, Kita Wujudkan UMKM yang Mandiri dan Kreatif” itu, diisi dengan kegiatan sosial berupa donor darah yang bekerja sama dengan PMI cabang Indramayu dan door prize. (kom/opl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: