Shelter PKL BAT Menunggu CSR dari Pengusaha

Shelter PKL BAT Menunggu CSR dari Pengusaha

 KEJAKSAN-  Pemkot Cirebon belum juga merealisasikan shelter bagi PKL yang ada di kawasan BAT. Saat ini para PKL masih berjualan dengan tenda. Padahal, saat proses pemindahan PKL dari Jl Kartini dan Siliwangi, pemkot meminta PKL mengikuti kemauan eksekusi tersebut dan akan dibuatkan shelter. Asda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Atang Dahlan mengatakan, belum lama ini pemerintah menggelar rapat dengan pengusaha yang hendak memberikan CSR untuk pembangunan shelter di BAT. \"Para pengusaha sudah siap, hanya saja sekarang menunggu pernyataan dari pengusaha tentang nominal yang akan diberikan untuk pembangunan shelter itu,\" ujarnya kepada Radar, Senin malam (13/10). Selain itu, pihaknya juga menunggu pendataan pedagang yang dilakukan oleh Disperindagkop UMKM. Mengingat nantinya pendataan tersebut juga akan menjadi dasar untuk penataan PKL. \"Nantikan akan diketahui pedagang kota dan kabupaten. Selanjutnya kita pilah pedagang mana yang akan menempati shelter tersebut. Maka dari itu kita menunggu hasil dari indag, karena dalam hal ini leading sektornya indag,\" tukasnya. Sebelumnya, PKL meminta pemkot segera merealisasikan shelter di kawasan BAT. \"Sepengetahuan saya sudah dibuatkan gambarnya, tapi tidak tahu kapan bisa direalisasikan,\" kata Ketua Forum PKL BAT, Agus Mulyadi, baru-baru ini. Tak hanya itu, Agus pun berencana agar para PKL di kawasan BAT juga bisa beroperasi di siang hari. Selama ini, PKL di kawasan itu hanya beroperasi malam hari. \"Mungkin nanti bisa beroperasi siang hari juga,\" tukasnya. Agus menyebutkan tak menutup kemungkinan kawasan BAT bisa menjadi kawasan PKL permanen. \"Ya kalau dibuatkan shelter berarti harus bisa menjadi kawasan permanen,\" sebutnya. Ia pun menilai dengan adanya kawasan PKL di BAT membuat suasana malam tidak lagi menyeramkan. Sebab, sebelum dibuka untuk PKL, kawasan BAT di saat malam merupakan kawasan yang sepi. \"Bahkan karena banyaknya PKL ini kita berencana untuk memperluas kawasan PKL sampai ke Jl Pasuketan, karena di kawasan depan BAT ini hanya bisa menampung 35 PKL saja,\" tambahnya. Untuk mengatur kebersihan dan ketertiban di kawasan BAT, pihaknya membuat tim koordinator tersendiri untuk mengatur keberadaan PKL yang semakin bertambah. \"Kita juga kerja sama memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar lokasi, baik untuk parkir dan kebersihan. Selain itu juga kita bersinergi dengan dishub, Satpol PP untuk keamanan PKL. Untuk menjaga kebersihan, setelah usaha, pengurus membersihkan limbah-limbah sampah yang tertinggal,\" sebutnya. Sementara Koordinator PKL BAT, Tatang Suharta berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan shelter untuk PKL di kawasan BAT. Pengelolaan kawasan PKL BAT sendiri dikoordinir pedagang sendiri. Untuk menarik perhatian, pengurus menyediakan hiburan karaoke dan musik. \"Sementara ini memang banyak pedagang yang berjualan. Kami harapkan shleter bisa terealisasi, khawatir musim hujan segera tiba,\" ujarnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: