Selalu Jadi Sandungan

Selalu Jadi Sandungan

Pelita Jaya vs Aspac BADUNG - Roster Pelita Jaya Energi MP Jakarta musim ini memang dahsyat. Sederet bintang Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia digaet, seperti Faisal Julius Achmad, Amin Prihantono, Adhi Pratama, dan Tri Hartanto. Tak heran, target yang diusung adalah juara musim ini. Hari ini, petualangan dimulai dari perburuan tiket partai puncak Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Mereka punya rekor bagus di preseason tournament. Selalu juara dalam dua musim terakhir. Namun, lawan mereka di semifinal hari ini juga dahsyat. Mereka bertarung dengan Aspac Jakarta, juara NBL Indonesia dua musim terakhir. Aspac yang lolos sebagai juara Grup A, musim lalu selalu menjadi sandungan buat PJ. Dari lima bentrok, PJ hanya sekali menang (1-4). Selain itu, Aspac Juga berhasil menyapu bersih lima pertandingan di Grup A dengan mengalahkan CLS Knights Surabaya dan Garuda Kukar Bandung. Kemarin (17/10), tim asuhan Antonius Joko Endratmo itu berhasil mengalahkan JNE BSC Bandung Utama 70-60. Tiga pemain, Andakara Prastawa, Xaverius Prawiro, dan Fandi Eka Ramadhani, disimpan agar memiliki waktu istirahat yang cukup. \"Mereka memiliki Komink (Ponsianus Nyoman Indrawan, red) yang berbahaya di under bakset. Tetapi kami akan memanfaatkan big man kami yang berpengalaman. Ada beberapa pemain yang tidak kami mainkan hari ini (kemarin, red), jadi lebih fresh,\" ucap Joko. Di sisi lain, PJ juga sudah menebar ancaman. Kemarin (17/10), PJ berhasil menutup laga dengan menghajar Satya Wacana ACA LBC Salatiga dengan skor telak 100-62. Andy \"Batam\" Poedjakesuma tampil garang dengan mencetak 18 poin. Capaian tersebut akan menjadi suntikan positif jelang semifinal. Setelah kalah 49-67 dari Satria Muda Britama Jakarta di partai perdana (11/10), grafik permainan PJ terus meningkat. Barisan shooter-shooter mereka kembali tajam. Bahkan, PJ menjadi klub dengan persentase tembakan tiga angka terbaik dari semua tim kontestan. Dengan persentase yang menyentuh angka 36 persen. \"Kekuatan Aspac ada di outside shooting mereka. Terutama saat transisi fast break, karena setiap play mereka berawal dari situ. Itu yang harus kami batasi. Saya juga berharap big man kami juga bagus. Jadi bisa bermain di inside dan juga outside. Aspac memang lebih diunggulkan karena sistemnya sudah ada, chemistry antar pemain juga sudah terbangun lama. Kami baru memulai dan menuju ke situ,\" ujar AF Rinaldo, pelatih PJ. Laga tersebut diprediksi akan menjadi pertarungan para shoooter kedua tim. Baik Aspac dan PJ memang memiliki deretan shooter yang memiliki tembakan yang tajam. Sebut saja Andy Batam, Dimas Aryo Dewanto, Faisal Julius Achmad, dan Amin Prihantono. Di kubu Aspac terdapat Prastawa, Xaverius, Oki Wira Sanjaya, dan Ebrahim \"Biboy\" Enguio Lopez. (mid/irr/ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: