Bekasi Terjunkan 2.300 Polisi

Bekasi Terjunkan 2.300 Polisi

Amankan Pelantikan Jokowi-JK Hari Ini BEKASI - Polresta Bekasi Kota dan Polresta Bekasi Kabupaten menerjunkan sekitar 2.300 personel, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo-Jusuf Kalla, Senin (20/10). Polresta Bekasi Kota menerjunkan 700 personel, dibantu satu kompi dari Brimob Polda Kalimantan Selatan. Sedangkan Polresta Bekasi Kabupaten menurunkan 1.600 personel, yang akan ditempatkan di sembilan titik objek vital di wilayah Kabupaten Bekasi. Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, dalam pengamanan tersebut, pihaknya akan memantau secara intensif beberapa objek vital yang kemungkinan terjadi pengumpulan massa. Objek vital itu meliputi pusat keramaian, tempat ibadah, dan jalur akses menuju Jakarta. “Sebagai wilayah penyangga ibu kota, kami ikut bertanggung jawab untuk memastikan semua berjalan sebagaimana mestinya,” kata Rudi dalam acara kongkow bersama Ormas dan LSM di Mapolresta Bekasi Kota, Sabtu (18/10) malam. Adapun penetapan status siaga satu, kata Rudi, merupakan instruksi dari Kapolri yang dalam hal ini dilakukan tanpa menggunakan senjata berpeluru tajam. Pengamanan dilakukan sesuai dengan protap pengamanan tahun 2009 berdasarkan tahap dan urgensi permasalahan yang ada. “Kami juga mendapat bantuan dari jajaran Brimob Polda Kalimantan Selatan, jika situasi masuk dalam tahap urgent. Tapi kami lebih mengedepankan metode bertahan dan persuasif. Selama masih bisa diatasi, sebisa mungkin tidak ada yang menggunakan senjata sama sekali,” terang Rudi. Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo menambahkan, dalam upaya pengendalian keamanan di Kota Bekasi pihaknya melakukan patroli dengan 20 unit sepeda motor raimas. Unit tersebut menyisir lokasi-lokasi rawan untuk memastikan tidak ada ancaman. Sementara, untuk mengantisi­pasi demo massa dan pendatang gelap ke Jakarta saat pelantikan presiden terpilih melalui Bekasi, Polresta Bekasi Kabupaten telah menyiapkan 1.600 personel yang ditempatkan di sembilan titik objek vital. Hal itu disampaikan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur. Ia menjelaskan, sembilan objek vital tersebut adalah Tol Grand Wisata, Tol Cibitung/Ganda Suka, Tol MM 2100, Exit tol Cikarang Barat, Tol Cikarang Barat, Jam Gadang perempatan EJIP, perbatasan Cileungsi Setu, KM 39 Cikarang Pusat. Tol Cikarang Timur/Delta Mas. “Titik-titik tersebut merupa­kan rawan masuknya massa dari luar Kabupaten Bekasi, yang ingin ke Jakarta. Karena sebelum masuk, kami sudah melakukan langkah pencegahan terlebih dahulu,” papar Makmur kepada Radar Bekasi (Grup Radar Cirebon). 1.600 personel terdiri dari 368 personel Polresta Bekasi Kabupaten, 432 personel dari berbagai Polsek, ditambah 800 personel Brimob dari Satuan Setingkat Kompi (SSK). (mas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: