Seniman Sunda Syukuran sambil Basah-basahan

Seniman Sunda Syukuran sambil Basah-basahan

BANDUNG – Merayakan pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7, sejumlah seniman Sunda menggelar acara syukuran di Sungai Cikapundung kemarin (20/10). Para seniman memilih sungai karena mengandung filosofi. Yakni, agar segala sesuatu yang mengotori negeri ini dapat hanyut terbawa arus. Sekaligus berharap sungai itu dapat bersih kembali. Dalam acara tersebut, ditampilkan sejumlah aksi teatrikal seperti berwudhu, mencuci dan berdoa. Ini menunjukkan bahwa pada zaman dahulu, Sungai Cikapundung airnya sangat bersih. Bahkan, dapat dipakai untuk bersuci. Mereka juga memasang meja makan di tengah sungai lengkap dengan nasi tumpeng. Koordinator Seniman Sunda Jeprut Tisna Sanjaya mengatakan, tidak seperti orang lain yang menggelar syukuran di hotel atau restoran mewah. Sungai Cikapundung sengaja dipilih untuk menunjukkan bahwa di tengah kota kreatif dan kaya kaum intelek, ada sungai yang kini seolah menjadi septic tank terpanjang. ’’Semoga ini menjadi perhatian bersama khususnya pemerintahan yang baru. Agar, aset kearifan lokal ini tidak tercemari lagi,’’ harap Tisna. Menurut dia, ini adalah simbol metaphora tentang pemerintahan Jokowi ke depan. Agar, bisa membersihkan sumber-sumber energi yang berlimpah di negeri ini. Salah satunya unsur air. Selain itu, Indonesia pun punya segudang kekayaan lain yang harus dijaga keutuhannya. Mulai dari tradisi, sumber pangan dan manusiaanya. ’’Mudah-mudahan pemerintahan yang kemarin bisa diambil yang baiknya. Dan, pemerintahan yang ini dapat memberikan kedamaian,’’ ucap Tisna. Dia menuturkan, baru kali ini muncul presiden yang berasal dari rakyat dan dipilih oleh rakyat langsung. Dia berharap, Jokowi dapat memerhatikan dan memenuhi kebutuhan rakyatnya. Selain itu, seandainya Sungai Cikapundung ini dapat dibersihkan kembali, itu akan menjadi simbol hanyutnya pikiran kotor di negeri ini. Sebab, aliran sungai ini langsung menuju laut. Tisna juga menyatakan, Masing-masing orang punya tafsir berbeda mengenai Sungai Cikapundung. Namun, menurut dia, sungai ini punya sumber mata air yang sangat indah. ’’Saya pernah riset ke daerah utara. Sumber mata airnya luar biasa. Tapi, sangat disayangkan beberapa jengkal dari sana kita sendiri yang telah mengotori air ini,’’ imbuhnya. Adapun seniman yang hadir dalam acara ini di antaranya, Wawan Husen, Dodo Abdulah, Isa Perkasa dan Rahmat Djabaril. (jar/tam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: