Tamu Terlalu Tangguh

Tamu Terlalu Tangguh

LIVERPOOL - Real Madrid menunjukkan secara gamblang bahwa merekalah sang juara Eropa. Bertandang ke Anfield pada matchday ketiga kualifikasi Grup B Liga Champions kemarin (23/10), Los Blancos -julukan Real- membekap tuan rumah Liverpool dengan skor 3-0. Kemenangan itu memperlihat­kan bahwa kelas Real memang di atas Liverpool. Kemenangan tim tamu begitu mudah. Padahal, dalam tiga pertemuan sebelumnya, The Reds - julukan Liverpool- tidak hanya selalu menang, tetapi juga membuat Real gagal mencetak satu gol pun. Pada 10 Maret 2009, misalnya, kedua tim bersua di babak 16 besar Liga Champions. Hasilnya, Liverpool membantai Real dengan skor 4-0. Dalam dua duel sebelumnya, Liverpool juga sukses mengalahkan Real dengan skor masing-masing 1-0. Tetapi, Real membalas rentetan kekalahan itu dengan gampang. Sempat memberikan perlawanan sengit dalam 20 menit pertama, Liverpool kolaps hanya dalam tempo 18 menit. Bahkan, bisa dikatakan bahwa laga itu sejatinya sudah selesai sebelum turun minum. Cristiano Ronaldo membuka pesta kemenangan Real sontekannya pada menit ke-13. CR7, julukannya, secara cerdik berlari membelah jantung pertahan lawan usai bermain satu dua dengan James Rodriguez. Tambahan satu gol membuat Ronaldo mengoleksi 71 gol di kompetisi paling elite di Eropa itu. Dia menyamai torehan top scorer sepanjang masa Liga Champions yang juga legenda Real, Raul Gonzalez. Pertahanan Liverpool benar-benar keropos dalam dua gol tambahan Real yang diceploskan Karim Benzema pada menit ke-30 dan 41. Pertama, Benzema mudah saja menanduk bola tanpa pengawalan usai menyambut crossing Toni Kroos. Sedangkan pada gol kedua, bomber asal Prancis itu menyontek pelan bola ke gawang kosong karena barisan pertahanan Liverpool plus kiper Simon Mignolet kocar-kacir karena hilang fokus. Entrenador Real, Carlo Ancelotti tidak mengulangi kesalahan pada final Liga Champions 2005 di Istanbul. Ketika itu, AC Milan yang dibesutnya sudah unggul 3-0 pada babak pertama. Namun, Liverpool berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua dan akhirnya menang via adu penalti.  “Madrid luar biasa. Mereka memiliki banyak sekali pemain yang punya pengalaman dalam pertandingan-pertandingan besar. Dan mereka punya kualitas yang lebih dari cukup untuk lolos dari grup ini,” puji Brendan Rodgers, manajer Liverpool. “Meski kami kalah 3-0 pada babak pertama, mereka masih menunjukkan semangat juang. Banyak tim yang hancur-lebur setelah tertinggal tiga gol,” kata pria asal Irlandia Utara itu. Kemenangan telak itu juga menjadi modal yang sangat berharga jelang laga El Clasico di Bernabeu menjamu Barcelona, akhir pekan ini (25/10). Berita bagus bagi Liverpool, debutan asal Bulgaria, Ludogorets Razgrad menang 1-0 atas FC Basel. Artinya, tiga tim memiliki poin yang sama (3). Persaingan untuk menjadi runner-up tetap terbuka.  (nur/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: