Oknum Pengawas Pendidikan Dimassa

Oknum Pengawas Pendidikan Dimassa

Diduga Selingkuh, Disdikpora Belum Buka Keterangan CIWARU - Peristiwa menggemparkan terjadi di wilayah Kecamatan Ciwaru belum lama. Lantaran oknum pengawas pendidikan dan salah seorang oknum guru SD diduga selingkuh, massa turun tangan. Massa memukuli oknum pengawas pendidikan berinisial K hingga mengalami luka. Dari keterangan yang diperoleh Radar, insiden ini terjadi pada Sabtu (18/10) malam lalu. K dan D ketahuan tengah berduaan. Karena keduanya sama-sama sudah berkeluarga, K dan D pun digrebek massa. Massa memukuli K hingga mengalami luka lebam. Karena muncul keributan, aparat Desa Ciwaru pun turun tangan menyelesaikan. Bahkan, UPTD setempat pun ikut melakukan pembinaan terhadap D yang merupakan pegawai di bawah naungannya. Kapolsek Ciwaru AKP Dudi Permadi membenarkan kejadian tersebut. Ia juga membenarkan K dipukuli, namun hanya mengalami luka ringan.Saat itu juga, lanjut Dudi, keduanya dikumpulkan di balai desa setempat. “Sudah dikumpulkan di desa untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Dudi kemarin (23/10). Sementara itu, pejabat disdikpora saat dikonfirmasikan tidak mengeluarkan keterangan. Terpisah, Kabid Pengadaan, Pembinaan dan Pengembangan Karir BKD Drs Ade Priatna mengakui adanya laporan masyarakat terkait insiden itu. Namun untuk laporan resminya dari instansi terkait, dia mengaku belum menerimanya. Meski demikian, BKD telah melakukan langkah dengan melakukan kroscek kepada para pihak terkait. “Kami sudah kroscek pihak UPTD Ciwaru, katanya tengah diproses. Pembinaan terhadap D dilakukan oleh UPTD, sedangkan pembinaan terhadap K dilakukan oleh disdikpora,” terangnya. Lantaran belum menerima laporan resmi, Ade belum berani memvonis keduanya telah berbuat selingkuh. Baginya, asas praduga tak bersalah tetap harus dikedepankan. Bukti formil materiilnya belum ia terima meskipun pihaknya menerima informasi seperti itu. “Kalau kami sudah mendapatkan bukti formil materiilnya nanti BKD akan menganalisis. Jika terbukti maka sudah barang tentu akan disanksi,” tegas Ade. BKD, sambung dia, selalu respek terhadap informasi-informasi yang datang dari siapa pun. Dan khusus insiden di Ciwaru pihaknya sudah mengambil melangkah. Kalau laporan resmi masuk, dipastikan nanti akan dibentuk tim untuk melakukan proses sesuai SOP. “Ini sesuai dengan kegiatan pembinaan aparatur pegawai yang belum lama ini kami laksanakan di Wisma Permata. Dalam pembinaan catur wulan IV tersebut, kami menekankan untuk patuh pada aturan disiplin pegawai,” pungkasnya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: