Tatib Mandek, Wali Kota Gusar

Khawatir Pembahasan APBD 2015 Terganggu KEJAKSAN- Masih belum ditetapkan tata tertib DPRD dan juga alat kelengkapan DPRD rupanya membuat Wali Kota Cirebon, Drs Ano Sutrisno MM gusar. Pasalnya, belum adanya alat kelengkapan dan juga tatib menghambat kinerja eksekutif, dalam hal ini perumusan kebijakan. Salah satunya adalah APBD 2015. Ano mengatakan, alat kelengkapan DPRD merupakan keharusan dalam merumuskan proses-proses kebijakan, termasuk juga raperda. Dirinya berharap, tidak ada tarik ulur kepentingan politik di DPRD, sehingga nantinya akan menghambat pembentukan alat kelengkapan. “Kalau memang ada perbedaan, jangan dibesar-besarkan. Cari solusi yang memang bisa diterima semua anggota. Jangan memaksakan kehendak kelompok,” ujar dia, kepada Radar. Ano berharap, APBD sendiri sudah bisa disampaikan oleh eksekutif pada November mendatang. Maka dari itu, dirinya berharap DPRD bisa segera merampungkan tata tertib dan juga alat kelengkapan sehingga pembahasan APBD dan juga kebijakan lainnya bisa segera dilakukan. “Jangan sampai nanti malah justru kepentingan rakyat yang menjadi korban,” lanjutnya. Secara konsep, draf APBD 2015 sebenarnya sudah disiapkan. Bahkan secara informal sudah disampaikan pada sejumlah anggota DPRD. Hanya saja, kata dia, konsep tersebut tinggal disampaikan secara resmi. “Kami sudah siap sebenarnya. Penyampaian informal juga sudah dilakukan. Tinggal secara resminya saja,” lanjutnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Lili Eliyah SH MM mengatakan, untuk tata tertib DPRD, tetap akan diparipurnakan pada 28 Oktober mendatang. Meskipun sebelumnya sempat terjadi selisih pendapat dan juga sempat diusulkan akan kembali melakukan konsultasi ke kemendagri, namun akhirnya disepakati tatib akan segera diparipurnakan. “Tidak jadi itu ke Kemendagri. Sudah tetap akan diparipurna tanggal 28 Oktober,” ujarnya. Lili menilai pembahasan APBD masih terkejar. Dengan waktu yang tersisa, setelah tatib diparipurnakan, alat kelengkapoan pun segera dibentuk. Sehingga, kata dia, APBD pun bisa segera dibahas. (kmg)

Sumber: