PSS-PSIS Terancam Didiskualifikasi

PSS-PSIS Terancam Didiskualifikasi

KEINGINAN PSS Sleman dan PSIS Semarang untuk melangkah ke babak semifinal dan final di Divisi Utama tahun ini bisa saja musnah. Sikap mereka yang memilih jalur lolos save dan main sepak bola gajah di Stadion Sasana Krida AAU, Jogjakarta sore kemarin bisa menjadi bumerang bagi kelanjutan kedua klub ini. Alasan saling mengalah demi menghindari posisi jawara grup dan lepas dari ancaman Pusamania Borneo FC yang menjadi runner-up Grup P tidak bisa dibenarkan. Makanya, sikap yang menjadi pencedera sportivitas sepak bola Nasional bakal menjadi concern PSSI dan PT Liga Indonesia (PT LI) sebagai pihak penanggung jawab sepak bola Nasional. Melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen)-nya, Djoko Driyono, PSSI menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi serius untuk kejadian di Jogjakarta ini. \"Kami akan segera melakukan investigasi, ini sudah serius indikasi pengaturan skor,\" ujarnya melalui layanan pesan singkat, tadi malam. Djoko memang tidak menyebutkan bagaimana mekanisme dari proses investigasi yang dilakukan pihaknya nanti. Namun, sepertinya investigasi itu dilakukan dengan dua cara. Pertama, dilakukan dengan langsung menerjunkan tim ke Jateng, dan kedua dengan menggunakan data investigasi dari Sportradar. Hanya, pria yang juga menjabat sebagai CEO PT LI itu menyatakan bahwa nantinya akan ada dua kemungkinan sanksi menunggu PSS dan PSIS apabila terbukti melakukan pengaturan skor. \"Sanksinya bisa men-skorsing pelaku, dan yang paling berat adalah mendiskualifikasi klub yang menjadi pelaku pengaturan skor itu,\" tuturnya. PSSI dan PT LI bakal mendapatkan laporan pertandingan dari Pengawas Pertandingan (PP) yang bertugas dalam laga tersebut, Jufrial. Pria asal Sumbar itu membenarkan jika laga PSS-PSIS itu berjalan dengan sengat kotor dan mencederai sportivitas. Karenanya, dia bakal meneruskan laporan ke PT LI. \"Nantinya, dari situ biar PT LI yang meneruskannya kepada Komisi Disiplin PSSI. Terkait apa sanksi yang akan diterima kedua klub ini, biarkan Komdis yang menentukannya,\" sebutnya. Tapi di sisi lain, Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan belum bisa dimintai komentar terkait apa yang terjadi dalam laga pemungkas delapan besar Divisi Utama kali ini. (ren/nes/JPNN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: