SSB Garuda Tegalwangi Gagal Pertahankan Gelar

SSB Garuda Tegalwangi Gagal Pertahankan Gelar

CIREBON – Sekolah Sepak Bola (SSB) South Tangerang City (STC) merajai turnamen mini soccer antarSSB se-Jawa yang berlangsung di Lapangan Desa Tegalwangi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, kemarin (26/10). Turnamen bertajuk Kuwu Tegalwangi Cup III tersebut digelar dalam rangka anniversary ke-15 SSB Garuda Tegalwangi. Sebanyak 21 SSB dengan materi pemain U-12 meramaikan event tahunan tersebut. STC berhak membawa pulang piala bergilir Kuwu Tegalwangi Cup setelah menaklukkan SSB Putra Cibubur di partai final dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan STC masing-masing dicetak Elang dan Alfin. Elang berhasil merobek gawang Putra Cibubur saat laga baru berjalan 8 menit. Sedangkan Alfin menggenapkan keunggulan STC pada menit ke-23. Pertandingan yang berlangsung 2x12 menit tersebut tetap dimenangkan STC hingga laga usai. Dalam perebutan juara ketiga, SSB Garuda Majenang Kabupaten Cilacap berhasil menumbangkan SSB Ranggajati Kabupaten Cirebon dengan skor 3-1. Sementara dua wakil tuan rumah, SSB Garuda Tegalwangi A dan B gagal meraih trofi. Langkah Garuda Tegalwangi A terhenti di putaran kedua setelah dikalahkan Garuda Majenang 3-2. Sedangkan Garuda Tegalwangi B sudah tersingkir di putaran pertama. Ditemui usai laga, head coach STC, Fajar, memuji penampilan anak asuhnya. “Ini penampilan perdana kami di Kuwu Tegal Wangi Cup. Anak-anak bermain luar biasa sepanjang kompetisi sehingga trofi juara pertama bisa kita bawa pulang,” ujarnya. Fajar mengakui bahwa Kuwu Tegalwangi Cup sangat kompetitif. Menurut dia, perjuangan timnya hingga menembus partai puncak dilewati dengan susah payah. “Persaingan sangat ketat. Lawan-lawan yang dihadapi tidak mudah dikalahkan. Beruntung kita punya tim yang solid. Kekompakan tim sudah terbentuk karena para pemain sudah bersama-sama sejak usia mereka 8 tahun,” tuturnya. Komisi Kepelatihan SSB Garuda Tegalwangi, Susanto memastikan, kegagalan timnya mempertahankan gelar juara Kuwu Tegalwangi Cup untuk ketiga kalinya bukan karena penurunan kualitas pemain. “Kualitas pemain kami tidak kalah dengan tim tamu. Hanya saja, saat bertemu Garuda Majenang Cilacap, anak-anak kami lengah di menit-menit akhir. Tahun ini kita kurang beruntung,” katanya. Untuk tim Garuda Tegalwangi B yang tersingkir di putaran pertama, Susanto menjelaskan bahwa tim tersebut diperkuat pemain U-11 yang dipersiapkan untuk Piala Danone 2015. “Level permainan tim B memang berada sedikit di bawah peserta lainnya. Tim B dipersiapkan untuk event jangka panjang. Salah satunya Piala Danone 2015,” terangnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: