Semifinal Oke, Final Tetap Dua Opsi

Semifinal Oke, Final Tetap Dua Opsi

JAKARTA - Rangkaian pertandingan puncak Indonesia Super League (ISL) 2014 tidak sesuai dengan rencana PT Liga Indonesia (PT LI). Terutama yang berkaitan dengan stadion penggelar semifinal dan final kompetisi tertinggi Indonesia itu. Bahkan, semifinal akhirnya tidak digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Sebagai penggantinya, operator yang menaungi kompetisi profesional Indonesia itu memilih di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang sebagai venue-nya. Keputusan tersebut diumumkan oleh PT LI terhitung per siang kemarin (31/10) setelah menundanya sehari sambil menunggu sinyal dari Polda Metro Jaya. Dengan keputusan resmi ini, keempat klub kontestan semifinal, mulai dari Persipura Jayapura, Arema Cronous, Persib Bandung, dan Pelita Bandung Raya (PBR) harus hijrah ke Palembang. Di sisi lokasinya berpindah, untuk jadwal pelaksanaannya tidak berubah. Pertandingan tetap dilangsungkan pada 4 November, sementara jam pertandingannya seperti keputusan semula. \"Semifinal akan berlangsung dengan sistem single match, dan di dalamnya tidak menggunakan golden goal sebagai penentu. Maka, apabila 2x45 menit usai skor tetap sama, laga itu akan dilanjutkan extra time 2x15 menit. Kalau masih tetap sama, langsung adu tendangan penalti,\" ujar CEO PT LI, Djoko Driyono dalam pernyataan resminya. Perpindahan venue dari Jakarta ke Palembang tersebut erat kaitannya dengan tidak turunnya izin dari Polda Metro Jaya. Ditemui di kantor PT LI, di kawasan Kuningan, Jakarta, Sekretaris PT LI, Tigorshalom Boboy membenarkan hubungan lampu hijau dari Polda dengan perpindahan venue laga semifinal kali ini. Hanya, Tigor tidak mau menyebut perpindahan itu erat hubungannya dengan ancaman kericuhan dari pendukung klub ibukota, Persija Jakarta. \"Tidak karena itu. Tetapi karena memang dari Polda-nya meminta kami untuk menggelar pertandingan semifinal ISL bukan di Jakarta lagi, itu saja,\" tuturnya. Sekalipun untuk pertandingan semifinal sudah fixed di Palembang, tapi tidak demikian untuk laga final. Secara perizinan, Tigor mengakui memang belum ada izin dari kepolisian. Tapi, dari PT LI tetap menegaskan bakal menggelar pertandingan pemungkas ISL 2014 di stadion paling megah di Indonesia itu. PT LI, menurut Tigor, masih berjalan dengan dua opsi untuk laga final. \"Jadi, sambil menunggu izin itu, kami sudah menyiapkan Stadion Jakabaring untuk pertandingan semifinal dan final. Di posisi itu, jika izin final turun di GBK, ya kami gelar di GBK. Kalau tidak, ya otomatis tetap di Palembang sampai final, semuanya masih jadi pembahasan kami,\" bebernya. Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto membenarkan pihaknya tidak memberikan izin untuk laga semifinal di Jakarta. Alasannya, pertandingan di semifinal ISL 2014 dianggap punya potensi memicu kericuhan antara pendukung Persib dan Persija. \"Daripada ada kericuhan, kami sarankan untuk digelar di lokasi netral saja,\" cetusnya. Terkait dengan pertandingan final apakah Polda bakal memberi izin atau tidak, Rikwanto enggan berspekulasi. Menurutnya, sampai saat ini pihaknya tetap melakukan komunikasi intens dengan PSSI dan PT LI untuk proses perizinan itu. \"Banyak pertimbangan yang harus kami pikirkan, itu akan terus menjadi pokok bahasan kami beberapa hari ke depan,\" tegasnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: