Menjadi Guru Sejati

Menjadi Guru Sejati

SETIAP pribadi mengimani bahwa pendidikan itu sangat penting, sangat menentukan kemajuan suatu bangsa dan negara. Maka semua negara selalu berusaha agar pendidikan di negaranya maju dan bermutu. Untuk menuju pendidikan yang berkualitas, paling tidak ada empat komponen yang harus dipenuhi dengan baik yaitu: personalia, sarana, dana, dan kurikulum. Keempat komponen itu sangat penting. Tanpa mengabaikan komponen yang lain, komponen personalia adalah yang paling penting, dan bagian dari personalia, yang paling menentukan adalah Guru. GURU SEBAGAI PANGGILAN HIDUP Setiap orang memiliki talenta yang memungkinkan ia dapat hidup layak di tengah masyarakat. Di antara talenta itu, ada orang yang bertalenta menjadi guru. Seorang guru sejati bangga, bahagia , dan bersyukur atas tugasnya sebagi guru. Seorang guru sejati memandang profesi guru sebagai tugas yang mulia sebab lewat tugasnya, ia mendampingi para muridnya menjadi manusia yang bermartabat, bermanfaat, sejak sekarang sampai masa mendatang. Sebagai seorang guru sejati, ia memaknai tugasnya bukan hanya sebagai pekerjaan tetapi sebagai profesi, bahkan sebagai panggilan hidup. Dengan demikian ia menjalankan profesinya sebagai ibadah, yang harus ia lakukan dengan penuh tanggung jawab di hadapan Tuhan. Dengan menyertakan Tuhan dalam karya, maka karyanya itu akan membawa berkat bagi dirinya dan bagi para murid yang didampinginya. Setiap guru bercita-cita agar dirinya semakin hari, semakin berkembang menuju guru yang professional, guru sejati. KODE ETIK GURU Setiap profesi ada kode etiknya. Dokter memiliki kode etik, pengabdi negara lewat hukum memiliki kode etik, begitu pula profesi sebagai guru. Adapun kode etik guru itu meliputi sebagai berikut: kode etik tentang hubungan guru dengan muridnya, hubungan guru dengan oang tua murid, hubungan guru dengan sekolah dan rekan sejawat, hubungan guru dengan masyarakat, dan hubungan guru dengan profesinya. Guru bagi para muridnya adalah pendidik, sahabat, pengayom, dan pendamping. Guru dan murid harus saling menghormati. Akrab terbatas, tak boleh melanggar kesusilaan dan kesantunan. Dengan orang tua murid, guru harus menjalin kerjasama dalam koridor kewajaran dan kehormatan. Informasi yang saling mereka berikan harus Jujur, obyektif, demi perkembangan murid. Dengan sekolah dan teman sejawatnya, seorang guru wajib menyuburkan suasana yang kondusif. Di dalam suatu sekolah harus terjalin ssilih asah, silih asih dan silih asuh. Di setiap sekolah harus terjalin hubungan kerjasama yang haromis. Dengan masyarakat, seorang guru harus menyatu, membaur, dan memberi pengaruh yang baik. Sedangkan terhadap profesinya, seorang guru harus memelihara, memupuk, dan menghidupinya sehingga ia semakin menjadi seorang guru yang berkualitas. Seorang guru mempunyai peran yang penting di sekolah, keluarga, dan masyarakat, lebih-lebih di pedesaan, guru memiliki peran sentral. MENCINTAI PROFESINYA Guru yang ideal adalah guru yang mencintai profesinya, panggilan hidupnya. Karena mencintai panggilan hidupnya, guru itu selalu berusaha agar panggilannya semakin subur antara lain dengan belajar terus menerus. Ilmu pengetahuan selalu berkembang, maka seorang guru harus selalu belajar. Seorang Guru akan terus berkembang jika ia mengajar tetapi juga belajar. Ia belajar agar ilmunya semakin bertambah, semakin luas, tidak ketinggalan zaman. Ia belajar dari buku, dari internet, dari sesama gurunya, dari masyarakat, dari alam semesta dan juga dari muridnya. Mungkin terdengar aneh bahwa seorang guru belajar dari muridnya. Namun itulah yang terjadi. Seorang guru yang kurang lancar dalam menggunakan komputer, wajar jika ia belajar tentang komputer kepada muridnya yang lebih lancar. Seorang guru yang belum pernah ke Singapura, wajar jika ia meminta muridnya bercerita tentang Singapura yang telah pergi ke Singapura. Seorang guru yang bijak akan dengan rendah hati bertanya kepada muridnya pada hal-hal yang muridnya lebih tahu. Bahkan Guru juga belajar tentang hidup, misalnya kerjasama, semangat berjuang, tekun, pantang menyerah, kepada muridnya meskipun muridnya jauh lebih muda. Tuhan dapat menggunakan apa saja , siapa saja untuk berfirman. Seorang guru yang baik, juga akan selalu berusaha agar cara mengajarnya semakin baik, semakin menyenangkan, aktif, kreatif, dan mudah diterima oleh muridnya. Ia akan puas jika para muridnya semakin bersemangat dalam belajar sehingga hasilnya maksimal. Seorang guru yang baik tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga juga ilmu tentang hidup, agar muridnya kelak menjadi orang yang sukses hidup di tengah masyarakat. Karena kebaikannya, guru menjadi teladan bagi para muridnya. Guru menjadi model yang diteladani oleh para muridnya. Jadi guru dan murid itu saling mengajar dan saling belajar. GURU YANG BERINTEGRITAS Guru yang baik adalah guru yang berintegritas, yang bermartabat, yang memiliki kepribadian luhur. Untuk dapat berkepribadian yang baik, hidupnya berintegritas, ia harus melakukan kebaikan setiap waktu. Ia harus memilah mana yang baik dan mana yang tak baik, dan akhir nya ia harus memilih yang baik, termasuk yang sederhana , misalnya selalu tersenyum. Seorang guru yang bernitegritas selalu berpikir, berbicara, dan bertindak yang baik. Untuk itu diperlukan sikap hati-hati, dan bijaksana. Seorang guru harus jujur, di tengah masyarakat yang banyak tergiur terhadap uang sehingga melakukan segala hal dengan segala cara, termasuk korupsi. TENTANG PENDIDIKAN DI INDONESIA Pemerintah selalu berusaha keras agar pendidikan di Indonesia semakin maju. Banyak cara dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Meskipun demikian, masih banyak hal yang perlu diperbaiki antara lain tentang kesehatan mental, tentang karakter bangsa. Kurikulum tahun 2013 diharapkan dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan itu. Orang yang pandai, cerdas, banyak, tetapi orang yang berkepribadian luhur, yang berintegritas, tak banyak. Jika lewat pendidikan, para murid menjadi manusia yang berkarakter, maka Indonesia akan maju, makmur, dan terhormat. Gurulah yang paling berperanan dalam pendidikan, maka para guru adalah orang yang pertama yang harus berubah, menjadi manusia yang berkarakter. Pendidikan di Indonesia harus mampu membentuk bangsa Indonesia berkarakter, berintegritas, bermartabat. KESIMPULAN Dari uraian di atas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pendidikan itu amat penting. Yang paling berperanan di sekolah adalah guru. Guru adalah profesi, panggilan yang mulia karena mendampingi murid agar menjadi orang yang bermatabat dan bermanfaat bagi masyarakat. Seorang guru yang mencintai profesinya, dengan bangga, bahagia, dan bersyukur, dalam melaksanakan tugasnya. Ia akan terus belajar untuk memelihara dan menyuburkan panggilannya itu sehingga ia menjadi GURU SEJATI. Dengan menjadi guru sejati, segala yang dilakukan guru tersebut akan menjadi berkat bagi dirinya, muridnya, dan masyarakatnya. Lewat para guru sejati, pendidikan di Indonesia harus mampu membentuk bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berintegritas. Kami ucapkan selamat berkarya kepada teman-teman guruku. Semoga kita semua selalu, sehat, sukses dalam karya, bahagia dan sejahtera. Akhirnya kami ucapkan “ Selamat Merayakan Hari Guru”. Jayalah guru, jayalah pendidikan, jayalah Indonesia. (*) *) Penulis adalah anggota Dewan Pendidikan (DP) Kota Cirebon dan praktisi pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: