Bandung Dominasi IMIK Open Road Race

Bandung Dominasi IMIK Open Road Race

KUNINGAN- Pembalap Kota Kuda harus tersisihdi kelas open, dalam IMIK Open Road Race Championship Putaran III 2014 di Sirkuit Jalan Baru Soekarno-Hatta Kuningan, Senin (24/11). Tampil sebagai dominator adalah para pembalap Bandung. Para pembalap top nasional dan Jawa Barat itu menguasai 5 kelas open. Yaitu kelas bebek 4 tak 125 cc TU Open, Reza Ramdhan, kelas bebek 4 tak cc TU Open, Asep Kancil, bebek 4 tak 125 cc STD pemula Lutfi FN, dan kelas matik FFA Arie Okctane.Satu lagi, Bandung juga merajai di kelas matik 115 cc wanita atas nama Raya Kitty Aditya. Di kelas lain, pembalap kabupaten/kota lain berbagi juara. Di kelas bebek 4 tak 125 cc TU Pemula MP3 dan kelas bebek 4 tak 110 cc TU Pemula MP4 direbut Nur Deki Ristan dan Erwin Ridwansyah dari Ciamis.Kelas matik 150 cc Open direbut Jafar Munir dari Subang, kelas matik 150 cc pemula dan kelas sport hingga 155 cc open direbut Agi Priangan dan Hendra Axo dari Bogor, kelas matik 130 cc STD open diraih Surya Uya Kuya dari Purwakarta. Ada juga pembalap Tasikmalaya yang merebut juara dalam dua kelas. Yaitu kelas scooter NBR open oleh Husna Dotkom, bebek 2 tak 120 cc open Irfan Chupenk. Sedangkan pembalap Kuningan di kelas open, hanya menjuarai kelas matik 130 cc STD pemula atas nama Alviana Yusuf. Tapi pembalap Kuningan tercatat mendominasi persaingan kelas Wilayah III Cirebon. Seperti kelas matik 130 cc dirajai Alviana Yusuf, kelas bebek 2 tak 120 cc direbut Hisyam Julian. Tapi dikelas bebek 4 tak 125 cc TU, pembalap Kuningan tersingkir oleh pembalap Cirebon Aris Anandi. Di kelas lokal Kuningan, muncul pembalap baru sebagai juara di kelas matik 130 cc. yaitu Ricky Ibrahim dan Yan Iryandi di kelas bebek 2 tak 120 cc. “Sejak awal saya bilang, road race IMIK sekarang bukan road race dulu. Dimana dulu hanya diikuti para pembalap biasa, tapi sekarang banyak diikuti pembalap top nasional dan Jawa Barat. Maka wajar kalau di road race sekarang, pembalap Kuningan banyak tersisih di kelas open,” terang Ketua Ikatan Motor Independen Kuningan (IMIK) Yayan Olly, saat ditanya tersisihnya pembalap Kuningan di IMIK Road Race Championship Putaran III ini. Persaingan road race yang diadakan IMIK sekarang begitu ketat. Kehadiran pembalap-pembalap top juga karena IMIK sudah dinyatakan sebagai penyelenggara road race berkualitas terbaik Jawa Barat. Hadirnya media-media otomotif nasional menggunakan alat transponden atau pencatat waktu menjadi acuan, sehingga hasil balapan tidak bisa dibohongi. Pagar pembatas lintasan pun sudah menggunakan full BRC, hadiahnya full tanpa kuota ditambah hadiah helm dan ban,disamping sisi safety yang optimal. “Itulah yang belum bisa dilakukan promotor road race lain, selain IMIK,” tegas Yayan. Untuk itupula, kedepan ia bertekad untuk mengadakan IMIK open road race seri. Ini bukan keinginan IMIK, tetapi kehendak dari para pembalap sendiri. Sebab dari aspirasi yang ditangkapnya, mereka justru lebih menunggu event kejuaraan IMIK daripada kejurda.“IMIK InsyaAllah sudah ada dua tingkat lebih tinggi dari event kejurda dalam hal penyelenggaraan,” aku dia.(tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: