Kontribusi Disparbud Nol

Kontribusi Disparbud Nol

Ada Masukan, Desa Jagara Sambut PDAU KUNINGAN - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kuningan sepertinya harus siap-siap gigit jari. Pasalnya, dukungan terhadap Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) untuk mengambil alih pengelolaan Objek Wisata (OW) Waduk Darma kembali muncul dari pihak desa, pemilik wilayah OW Waduk Darma. Kepala Desa Jagara, Kecamatan Darma, Umar Hidayat, tidak mempersoalkan siapa pun pengelola OW Waduk Darma. “Bagi kami, prinsipnya oleh siapa pun dikelola tidak masalah. Disparbud dan PDAU kan sama-sama pemerintah daerah. Yang penting ada kontribusi buat desa,” jelas Umar kepada Radar, Kamis (20/10). Namun Umar menyesalkan, selama OW Waduk Darma dikelola Disparbud, Desa Jagara tidak pernah diuntungkan. Disparbud tidak pernah memberi kontribusi apa pun kepada desa. Padahal areal OW Waduk Darma berada di wilayah hukum Desa Jagara. ”Lahannya memang bukan kas desa, tapi berada di wilayah hukum Desa Jagara,” tegas dia. Oleh sebab itu, ia mendukung sekali rencana pengambil alihan OW Waduk Darma oleh PDAU. Tapi, tentu dengan syarat tidak mengusik, apalagi mengusir masyarakat Jagara yang berkecimpung di areal OW, seperti kelompok perahu dan pedagang, selain harus ada kontribusi ke desa. PDAU juga kata Umar, harus memperhatikan kearifan lokal Desa Jagara. Siap membangun kemitraan dengan pemerintahan desa serta mampu menciptakan suasana baru. Suasana panorama alam OW melalui sapta pesona dengan motto ‘Someah Hade ka Semah’. “Kalau bisa begitu, kita welcome sekali dengan PDAU,” tukasnya. Jika dikelola PDAU, ia berharap pendapatan Desa Jagara bisa lebih meningkat. Tidak seperti dengan Disparbud, tidak ada pemasukan samasekali. Kalau pun ada, bantuan harus diminta dengan mata melotot. “Kalaupun ada bantuan harus didapat dengan cara melotot dulu, baru dikasih,” ungkapnya. Untuk kesepahaman, Umar ingin sebelum terjadi pengambil alihan, PDAU duduk bersama dulu dengan Pemerintahan Desa Jagara untuk membahas berbagai hal. Sejauh ini, Ia mengaku belum ada kontak apalagi pertemuan dengan PDAU. Jika nanti PDAU tidak mau berkoordinasi dulu dengan Desa Jagara, tetapi tiba-tiba OW Waduk Darma sudah diambil alih, maka pihaknya tidak akan tinggal diam. “Kalau gak ada kontak, gak ada pertemuan tapi tiba-tiba sudah diambil alih, kami akan reaksi. Sebaliknya kalau dari awal ada koordinasi, kami sangat welcome,” tandasnya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: