Acep-Aang Bersaing Ketat

Acep-Aang Bersaing Ketat

Elit PDIP Pastikan Tidak Ada Gejolak Jelang Konfercab KUNINGAN - H Acep Purnama MH sepertinya bakal dapat saingan berat dalam perebutan ketua DPC PDIP nanti. Pasalnya, nama H Aang Hamid Suganda ternyata masuk nominasi balon ketua DPC PDIP Kuningan. Dari 12 nama hasil penjaringan PAC, nama mantan bupati dua periode tersebut menjadi salah satu nominator ketua DPC. Ini terungkap dalam kegiatan seleksi balon ketua PAC di aula Hotel Purnama Cigugur kemarin (14/12). Acep Purnama selaku ketua DPC PDIP Kuningan didampingi sekretarisnya, Tresnadi menyebutkan, 12 nama tersebut nanti akan digodok oleh DPD Jabar dan diputuskan oleh DPP. “Untuk balon ketua DPC itu mulanya ada lebih dari 28 nama. Yang terjaring oleh usulan PAC menjadi 12 nama. Dalam waktu dekat DPC akan menggelar rapat, kemudian akan mengusulkan nama-nama tersebut ke DPD,” terang Acep. Dari informasi yang diperoleh Radar, 12 nama tersebut antara lain Acep Purnama, Tresnadi, Nuzul Rachdy dan Rana Suparman. Selain itu terdapat pula nama Iwan Herlambang, M Toha, Enang Nurdin, Dede Sembada, Hj Eli Rusliati, Apang Sujaman, AR Sukiman dan H Aang Hamid Suganda. “Ya betul, dari 28 nama terjaring hanya 12 nama dimana salah satunya Pak Aang. Usulan ini tidak melihat kuantitas,” ujar Acep diamini Tresnadi. Dalam kesempatan itu, Acep membantah gejolak yang terjadi di tubuh partainya jelang konfercab. Baginya, itu hanya sebuah dinamika. Justru tahap penjaringan yang memakan waktu selama sepekan tersebut berjalan kondusif. Termasuk tahap penyaringan yang dilaksanakan kemarin, ratusan kader mengikutinya dalam suasana akrab. “Jadi PDIP tidak panas dan tidak bergolak. Atas dugaan tersebut terjawab hari ini lewat pelaksanaan seleksi yang berlangsung dalam suasana akrab,” tandas Acep yang digadang-gadang sebagai kandidat terkuat. Ketua DPC PDIP. Lanjut dia, semua sepakat akan mengikuti mekanisme seperti yang diamanatkan SK DPP No 066 dan 067. Adapun hasilnya, semuanya diserahkan kepada penanggungjawab. Untuk calon ketua PAC, tanggungjawab ada di tangan DPD, sedangkan untuk ketua DPC ada di tangan DPP. Terlebih dalam mekanismenya nanti akan ditempuh lewat musyawarah mufakat. Pada konfercab nanti dilarang untuk dilakukan voting. Karena jika musyawarah mufakat tidak berjalan, maka dianggap gagal melaksanakan demokrasi Pancasila sehingga akan mendapatkan sanksi organisasi. “Maka dari itu kami berharap semua pihak dewasa dan jernih dalam mengikutinya demi keutuhan partai. Dalam waktu dekat kita (DPC, red) akan menggelar rapat dalam mengakomodasi semua pendapat. Kemudian akan menyerahkannya ke DPD untuk kemudian diputuskan DPP dalam seleksinya, dan akhirnya dibawa ke forum konfercab,” beber Acep. Dia menegaskan kembali, tidak terjadi konflik di tubuh partai. Bahkan dirinya membantah munculnya informasi adanya sejumlah kader yang mendatangi DPD Jabar untuk menguatkan jagoannya. “Gak ada itu kader PDIP Kuningan yang ke DPD. Apalagi yang menentukannya DPP,” bantahnya. Sekretaris DPC PDIP Kuningan, Tresnadi menguatkan tidak ada konflik di tubuh PDIP. Adapun pernyataan yang dilontarkan di media massa belakangan ini hanyalah sebuah persepsi pribadi yang belum tentu mewakili semuanya. “Faktanya tidak ada masalah. Kalau ada konflik, gak mungkin para pengurus ranting, PAC dan DPC menggelar rangkaian penjaringan sampai penyaringan seperti ini. Kalau tidak ada soliditas, saya kira gak mungkin penjaringan ini terlaksana. Tapi kita tidak membatasi hak orang lain untuk menilai,” kata Tresnadi. Dia juga membantah adanya perpecahan antara dirinya dengan Acep. Perbedaan pendapat yang terjadi hanyalah berkutat pada persoalan teknis, tidak sampai pada persoalan prinsip. Tresnadi juga menegaskan, tidak mungkin berbagai even pemilu sampai pilkada dimana ia ketua timsesnya, mampu dijalankan dengan lancar kalau ada konflik internal. “Tahap penjaringan sampai penyaringan yang melibatkan 2.200 kader pun berjalan dengan kondusif. Termasuk hari ini penyaringan balon ketua PAC. Jadi, saya setuju dengan Pak Acep, tudingan gonjang-ganjing di tubuh partai kami ini, hari inilah jawab­annya bahwa kita kon­dusif,” pungkasnya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: