Bawa Celurit, Pria Bertato Disel

Bawa Celurit, Pria Bertato Disel

Ngaku untuk Jaga Diri karena Trauma Dikeroyok Geng Motor

CIREBON - Takut dikeroyok geng motor, Aldi (23) warga Blok Nangka Gede, Desa Kerandon, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon pun terbiasa membawa celurit.
“Saya nyaris dikeroyok geng motor. Karena sampai saat ini trauma dan takut jadi sasaran geng motor lagi, maka itu setiap keluar malam naik motor saya selalu bawa celurit untuk jaga-jaga,” akunya saat gelar kasus di Mako Polsekta Cirebon Utbar, Senin (22/12).
Aldi juga mengaku hampir tewas menjadi korban aksi brutal geng motor. Ketika ditanya apakah dirinya merupakan anggota geng motor, Aldi membantahnya. “Saya ke Kota (Cirebon,red) itu hanya untuk minum-minum sampai mabuk sama teman-teman. Anak saya sudah dua, ngapain juga nyari perkara dan bikin onar. Bawa celurit ini hanya untuk jaga-jaga kalau ada yang berbuat jahat sama saya,” kata pria bertato di lengan kiri ini.
Panit I Unit Reskrim Polsekta Cirebon Utbar Ipda Tarsiman mengatakan, Aldi akan dijerat UU Darurat No 12 tahun 1951. “Dari hasil pemeriksaan terhadap empat remaja yang kedapatan berpesta miras, hanya satu orang yang diamankan karena membawa celurit. Ketiga remaja mabuk lainnya diperbolehkan pulang,” ungkapnya.
Diberitakan Radar Cirebon sebelumnya, Aldi ditangkap polisi, Sabtu malam (20/12) lalu, ketika sedang berpesta minuman keras di alun-alun Kejaksan. Polisi yang melakukan penggeledahan menemukan celurit dari dalam tas milik Aldi.
Dirinya dan ketiga teman-temannya digelandang ke Mako Polsekta Cirebon Utara Barat (Utbar) untuk menjalani pemeriksaan. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: