Hari Ini, Kartu Sakti Jokowi Dibagikan
Perdana di Kecamatan Kedawung, yang lain Menyusul KARTU Sakti Jokowi akhirnya akan dibagikan untuk 172.213 Rumah Tangga Sasaran (RTS). Mereka akan menerima dana bantuan Program Simpanan Keluarga Sejaahtera (PSKS) sebesar Rp400 ribu. Sedangkan untuk 4.488 RTS, bantuan PSKS akan dicairkan dengan menunjukan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Pencairan dana PSKS dan Kartu Sakti ini akan dimulai dari Kecamatan Kedawung, melalui kantor pos setempat. Kepala Satgas Penyaluran Bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) Kantor Pos Cirebon, Bambang Wijanarko mengatakan, untuk pembayaran dan pembagian kartu akan dilakukan secara bertahap di 26 titik kantor cabang pos di Kabupaten Cirebon. \"Kita akan mencairkan bertahap, perdana kita akan cairkan untuk kecamatan kedawung, kecamatan yang lain akan menyusul dan akan dijadwalkan,\" ujar Bambang, kepada Radar, kemarin. Saat ini pihaknya sudah menerima data dan juga kartu sakti tersebut. Kartu itu datang ke kantor pos secara terpisah. Sehingga pihaknya harus menyortir dan menyusun kartu sesuai by name by address (nama dan alamat). Dalam satu paket kartu sakti terdapat tiga kartu dan sim card, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Pencairan sendiri dilakukan denga dua metode, yakni melalui e-cash dan melalui KPS. \"Untuk yang melalui e-cash itu pencairannya melalui sim card, jadi sim card itu harus diaktifkan dulu melalui handphone dan bantuan PSKS akan masuk ke sim card tersebut,\" jelasnya. Sedangkan untuk sim card yang tidak aktif. Maka petugas pos sudah menyiapkan cara pencairan yakni dengan scan barcode yang sudah terdaftar. \"Masyarakat sendiri sebenarnya bisa memilih, mau dicairkan langsung atau mau disimpan, atau mau dicairkan sebagian juga boleh. Sebab bantuan ini tidak akan hangus dan bisa diambil kapan saja, asalkan sim card-nya sudah aktif,\" tukasnya. Dikatakan Bambang, untuk data sendiri sudah ditentukan dari pusat. Data ini masih menggunakan data PPLS tahun 2011. \"Kita hanya menerima data dan menyalurkan saja, sehingga kalaupun ada yang komplain PT Pos tidak bisa berbuat apa-apa,\" tukasnya. Bambang mengungkapkan untuk persiapan pencairan pihaknya mengaku sudah menyebarkan undangan kepada masyarakat melalui aparat desa, pengurus RT/RW setempat. \"Kita sudah siapkan undangan nanti disebar melalui pengurus desa dan RT/RW, jadi dalam undangan itu sudah ada nomor antrian sehingga bisa memudahkan dalam pencairan,\" tukasnya lagi. Sementara untuk pengamanan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat. Kepala Kantor Pos Cirebon, Iwan Andri Wijanarko menambahkan adanya program PSKS sendiri, sebenarnya mendidik masyarakat untuk bisa menabung. Dengan sistem ini diharapkan masyarakat yang menerima bantunan bisa dengan bijak menggunakan uang tersebut. Namun demikian faktanya, selama ini ternyata masyarakat sendiri banyak yang langsung mencairkan bantuan itu secara utuh. \"Ini kan program bagus sebenarnya. Tapi kondisi di lapangan, masyarakat tidak sabar dan banyak yang ingin langsung mencairkan uang secara utuh. Padahal ini kan namanya simpanan, jadi bisa diambil kapan saja, atau sebagian,\" ujarnya. Kapolres Cirebon Kota, AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum saat dikonfirmasi membenarkan akan adanya pembagian dana PSKS di Kecamatan Kedawung. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya mengerahkan 10 personel yang akan mengamankan kantor pos tersebut. \"Akan ada pengamanan, kita kerahkan 10 personel di sana,\" sebutnya. Sementara itu, sehari menjelang pembagian PSKS. Kantor Pos Kedawung yang terletak di Jalan Pilang Raya, nampak sepi. Tidak ada aktivitas persiapan yang dilakukan di sana. Pintu pagarnya pun terkunci rapat. Hanya terdapat tenda yang sudah terpasang di depan kantor tersebut. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: