Person Of The Year 2014

Person Of The Year 2014

Fokus Kerja, Kerja, Kerja TAHUN 2014 adalah tahun kerja, kerja melayani rakyat dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan daerah. Ini yang ditunjukan Wakil Wali Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH. Azis membawa harmonisasi aparatur pemerintah di lingkup Pemkot Cirebon, sukses membangun, dan sukses membawa kontingen Kota Cirebon masuk 10 besar Porda Jawa Barat dengan memperoleh 18 emas, 20 perak dan 29 perunggu. Karena prestasi itu, Person Of The Year 2014 versi Radar Cirebon diberikan kepada Nasrudin Azis. Penghargaan untuk tokoh berpengaruh sewi­layah 3 Cirebon itu diserah­kan langsung oleh CEO Radar Cirebon Yanto S Uto­mo didampingi oleh GM Radar Cirebon, Toto Suwarto dan Pe­mimpin Redaksi Rusdi Pol­poke saat Batik Fun Run 2014. Toto Suwarto mengatakan Person Of The Year adalah penghargaan yang diberikan secara rutin tiap tahunnya oleh Radar Cirebon kepada tokoh-tokoh berpengaruh pada kemajuan Ciayumajakuning. Tahun ini, Nasrudin Azis akhirnya dipilih lantaran dianggap bisa menjalankan roda pemerintahan secara baik bersama Wali Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM dan sukses membawa Kota Cirebon masuk 10 besar Porda Jawa Barat “Setelah dilihat dari berbagai aspek, untuk tahun ini akhirnya Person of The Year 2014 kami berikan pada Wakil Wali Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH atau yang biasa kita kenal Pak Azis. Pak Azis mampu membangun daerah, bergandengan tangan dengan wali kota untuk kemajuan Kota Cirebon, termasuk sukses membawa tim Kota Cirebon masuk 10 besar Porda Jawa Barat dengan memperoleh 18 emas, 20 perak dan 29 perunggu. Ini membanggakan,” ujar Toto. KERJA, KERJA, KERJA Slogan kerja, kerja, kerja yang digaungkan Dahlan Iskan rupanya diimplementasikan Drs Nasrudin Azis SH dalam setiap pekerjaannya. Baik itu saat menjadi pimpinan DPRD ataupun kini menjadi wakil wali kota Cirebon. Salah satu bukti terbaru yang ditunjukan Azis, dia mampu membawa kontingen Kota Cirebon masuk 10 besar Porda Jawa Barat dengan memperoleh 18 emas, 20 perak dan 29 perunggu. Hasil itu sesuai dengan target tim Manajer Porda Kota Cirebon. Pembawaannya ramah, sopan, dan bijaksana. Saat koran ini mendatangi rumah dinasnya di kawasan Penggung, Nasrudin Azis menyambut dengan hangat. Dengan senyum ramahnya, Azis mulai berbagi cerita tentang kinerjanya di Pemkot Kota Cirebon. Saat Porda 2014 lalu, Azis dipercaya sebagai Manajer Porda Kontingen Kota Cirebon. Tak ingin mengecewakan, Azis pun rela menghabiskan lebih dari 20 hari di Bekasi. Selama 20 hari, Azis fokus mengurusi kontingen baik para atlet, maupun tim official. Tak segan Azis mengunjungi para atlet yang menginap di beberapa hotel. Setiap harinya, Azis berkeliling untuk memberikan support pada para atlet dan ofisia. “Karena mereka ini bibit-bibit emas dan generasi yang akan terus mengharumkan Kota Cirebon. Harus terus kita berikan dukungan. Kita rangkul dan kita apresiasi,” tuturnya. Kerja keras yang dilakukan para atlet, kata dia, harus diapresiasi. Raihan 18 emas ini merupakan prestasi yang luar biasa dan peningkatan positif untuk perkembangan dunia olahraga Kota Cirebon. “Kita bisa masuk 10 besar. Dan ini merupakan hasil dari kerja tim yang solid. Saya tidak ada artinya tanpa kerja sama dari official dan para atlet,” lanjutnya. Termasuk dalam menjalankan pemerintahan. Azis mengakui bila semangat kebersamaan dan sinergitas terus dibangun, maka keberhasilan program akan tercapai. Dalam bekerja, kata dia, yang terpenting adalah memberikan yang terbaik. “Yang penting itu kerja, kerja, kerja. Buktikan segala sesuatunya dengan kinerja. Buktikan bahwa memang kita bekerja memiliki hasil yang positif bagi masyarakat,” tuturnya. Hal itulah yang akhirnya membuat Azis untuk fokus membenahi segala permasalahan di pemerintahan Kota Cirebon. Bersama dengan Wali Kota, Drs Ano Sutrisno MM, Azis berusaha untuk membawa pemerintahan ke arah yang lebih baik. Semangat kinerja ini juga dia coba tularkan pada PNS di lingkungan pemerintah Kota Cirebon. “Bekerja itu yang terpenting ada hasil yang diberikan. Sejauhmana kita bisa memberikan manfaat pada masyarakat,” tuturnya. Bila memang harus dihadapkan dengan masyarakat yang kecewa dengan pelayanan pemerintah, Azis pun sangat terbuka. Kritikan-kritikan dari luar justru dianggap Azis sangat diperlukan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kinerja. Bahkan tak jarang, Azis dengan sabar mendengarkan keluhan dan aspirasi dari masyarakat. Baik dengan langsung ke masyarakat atupun mendengarkan massa yang hendak beraudiensi dengan kepala daerah. Bagi Azis, sudah menjadi kewajiban bagi seorang kepala daerah yang dipilih oleh rakyat, untuk senantiasa hadir dan mendengarkan permasalahan masyarakat. “Dari keluhan-keluhan itu, kita tahu apa sebenarnya yang mereka inginkan dan bagaimana penanganan yang tepat atas permasalahan yang ada,” sambung dia. Sebagai manusia, Azis sebenarnya hanya ingin bisa bermanfaat untuk masyarakat. Pria kelahiran 20 Oktober 1965 ini ingin kehadirannya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Hal itulah yang akhirnya mendorong Azis untuk mengabdi pada masyarakat sebagai kepala daerah ataupun wakil rakyat. Sebelum menjabat sebagai wakil wali kota Cirebon, Azis yang juga merupakan ketua DPC Partai Demokrat menjabat sebagai ketua DPRD Kota Cirebon. Sikap Azis yang ramah dan setia mendengarkan keluhan masyarakat membawa Azis memperoleh suara terbanyak kala itu. “Saya ada di tengah-tengah masyarakat, dan saya seperti sekarang ini juga karena masyarakat. Maka dari itu, saya harus bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kehadiran saya di pemerintahan harus mampu membawa perubahan yang positif pada masyarakat,” tukasnya. Lalu bagaimana perasaannya mendapatkan penghargaan Person of The Year dari Radar Cirebon? Azis tidak pernah menyangka akan mendapatkan penghargaan tersebut. Karena selama ini, Azis bekerja tanpa pamrih. “Yang terpenting bagi saya, kerja, kerja kerja. Selama ini saya mencoba untuk memberikan bukti pada masyarakat lewat kinerja,” tuturnya. Penghargaan tersebut diakui Azis menjadi amanah dan juga motivasi baginya. Azis mengaku menjadi Person of The Year 2014 merupakan sebuah kehormatan, sehingga sebagai publik figur, ia harus bisa menunjukkan kualitas kinerja pada masyarakat. “Ini jadi motivasi saya untuk terus mem­perbaiki diri, memperbaiki ki­nerja dan juga memperbaiki Kota Cirebon,” tukasnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: