Gadis Kecil Itu Dikenali dari CCTV

Gadis Kecil Itu Dikenali dari CCTV

PROSES identifikasi jenazah penumpang pesawat QZ8510 di RS Bhayangkara, Surabaya, terus berlanjut. Tepat pada hari kedelapan setelah jatuhnya pesawat, tiga jenazah kembali berhasil dikenali. Seluruhnya tercatat sebagai warga negara Indonesia. Dua di antaranya penduduk Surabaya. Yakni, jasad Jie Stevie Gunawan. Dia anak berusia sepuluh tahun. Jenazah berlabel B015 itu dipastikan sebagai Stevie setelah tim DVI Polda Jatim menggunakan dua metode sekaligus. Yakni, metode primer dengan sidik jari yang dinyatakan cocok atau match antara data ante mortem dan post mortem. “Data sekunder dengan hasil pantauan CCTV juga sesuai,” ujar Kabiddokkes Pusat Brigjen Arthur Tampi yang terjun langsung dalam proses identifikasi. Menurut dia, CCTV Bandara Juanda berhasil mengambil gambar Stevie saat boarding menuju Singapura. Baju yang dipakai saat keberangkatan dan ketika ditemukan masih sama. Yakni, sweter lengan panjang berwarna merah muda. Gadis kecil yang beralamat di Jl Kupang Indah 21/29, Surabaya, itu mengenakan celana panjang jins biru. Stevie juga memakai kaus garis-garis bermotif merah dan putih. Di bagian depan kaus ada gambar karakter kartun Mini Mouse. “Dari data-data ini tidak terbantahkan jenazah sebagai Jie Stevie Gunawan dari Surabaya,” ucap Arthur. Berdasar data kependudukan Pemkot Surabaya, Stevie tidak sendiri saat berangkat ke Singapura. Dia bersama tiga anggota keluarganya. Yaitu, Jie Stephanie Gunawan (21), Jie Steven Gunawan (19), dan Jie Charly Gunawan (48). Artinya, total ada empat anggota keluarga Gunawan dalam penerbangan tersebut. Hingga kini, nasib ketiga keluarga Gunawan lainnya belum diketahui. Jenazah kedua yang teridentifikasi dengan label BO16 atas nama Juanita Limantara asal Pucang Anom Timur 2/52, Surabaya. Jasad diidentifikasi dengan metode primer sidik jari. Berdasar fingerprint jasad, data antara ante mortem dan post mortem terbukti identik. Selain itu, data odontogram atau gambar struktur gigi identik. Selanjutnya, metode sekunder berupa data medis yang menunjukkan jenazah berjenis kelamin perempuan. Usianya 30 tahun. “Dari data sidik jari, odontologi, dan data sekunder, maka label tersebut tidak terbantahkan lagi. Kami identifikasi sebagai Juanita Limantara,” ujar Arthur. Kemudian, jenazah berlabel B018 diidentifikasi dengan nama Wismoyo Ari Prambudi. Dia adalah salah seorang pramugara AirAsia yang ikut penerbangan tersebut. Identifikasi berdasar metode primer berupa odontogram atau gigi cocok antara data yang diserahkan keluarga dan jenazah. Selain itu, sidik jari identik dengan milik jasad. Lalu, berdasar data medis, jenazah berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan 170 cm-175 cm. “Dipastikan jenazah atas nama Wismoyo Ari Prambudi dengan usia 24 tahun. Warga Klaten,” terang Arthur. Setelah proses identifikasi, keluarga jenazah langsung diberi tahu. Serah terima berlangsung khidmat. Kedukaan mendalam terlihat di wajah para keluarga. Jie Stevie Gunawan, misalnya. Keluarga membawa foto sang anak semasa hidup. Anggota keluarga turut menciumi foto kenangan tersebut. Di situ tampak Stevie tersenyum ceria. Seorang rohaniwan tampak dalam prosesi tersebut. Setelah itu, jenazah Stevie di dalam peti langsung dibawa dengan menggunakan kendaraan dari rumah duka. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: