Kembalinya Williams “Si Anak Hilang”

Kembalinya Williams “Si Anak Hilang”

Pesaing Terkuat Mercedes Musim 2015 Siapa pesaing terkuat Mercedes musim 2015? Red Bull, Ferrari, atau McLaren? Bukan ketiganya- tapi Williams. Setidaknya, itulah hasil penerawangan orang yang paham betul peta kekuatan tim-tim Formula 1. Dialah Direktur Eksekutif Mercedes Toto Wolff. Bukan tanpa alasan Wolff berpendapat seperti itu. Williams adalah bintang yang kembali bersinar di musim lalu. Performanya meroket jika dibandingkan musim sebelumnya. Pada 2013 Skuad Grove itu hanya mengumpulkan lima poin dan finis ke sembilan di klasemen akhir konstruktor. Tapi tahu lalu, mereka mengakhiri musim di \"podium\" terakhir konstruktor dengan catatan 320 poin. Capaian prestasi terbaik sejak 11 tahun terakhir. Catatan itu pula yang memunculkan pertanyaan bagi banyak orang: apakah aura juara Williams sebagai pengoleksi sembilan gelar konstruktor yang pernah hilang sudah kembali? \"Aku akan menempatkan Williams di daftar teratas,\" unjuk Wolff saat ditanya siapa penantang terkuat Mercedes musim 2015. \"Namun aku juga mengkhawatirkan Red Bull. Mereka juara empat musim beruntun dan akan mengekploitasi seluruh sumber dayanya untuk merebut titel juara lagi,\" kata pria yang juga menguasai 10 persen saham di Williams itu. Moncernya penampilan Willams tak lepas dari aksi menawan Valtteri Bottas di atas sirkuit. Pertarungan dengan pembalap-pembalap papan atas sukses ditaklukkan dengan dingin. Masih membekas dalam ingatan ketika pembalap Finlandia itu membalap dengan taktis melewati duo Ferrari- Kimi Raikkonen dan Fernando Alonso- serta Romain Grosjean (Lotus) di GP Spanyol Mei lalu. Padahal ketiganya lebih tangguh di sepanjang sesi latihan. Itu hanya sebagian kecil dari aksi seru Bottas musim lalu. Alhasil, enam podium direngkuhnya, termasuk dua kali sebagai runner-up di GP Inggris dan Jerman. Penampilannya bagai langit dan bumi jika dibangdingkan dengan musim sebelum, dimana pembalap 25 tahun itu selalu konsisten finis di luar 10 besar. Potensi itu pula yang dilirik Mercedes. Nama Bottas ada di urutan kedua setelah Fernando Alonso sebagai pembalap yang diincar untuk mengisi kursi balapnya di 2016, jika Lewis Hamilton memutuskan hengkang ke tim lain. \"Aku yakin semua mata sedang tertuju kepada Valtteri. Kenapa begitu\" Karena dia adalah bintang paling bersinar di paddock saat ini,\" sebut Claire Williams, deputy team principal Williams. \"Tapi Valtteri memulai karirnya dengan Williams dan saat berbicara dengan dia, komitmennya 100 persen untuk tim,\" tandasnya. Kekuatan Williams tahun ini juga diperkuat dengan perombakan sejumlah posisi mekanik. Termasuk merekrut Dave Robson sebagai mekanik balap Felipe Massa. Robson yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Performa Mobil Rob Smedley itu bergabung dengan Williams setelah menghabiskan beberapa tahun bersama Jenson Button di McLaren. Sebagai bagian dari perombakan itu, mantan mekanik Massa, Andrew Murdoch dipromosikan sebagai senior performance engineer. Untuk peran barunya, Murdoch akan memimpin tim di departemen performance di markas Williams di Grove. Mereka mengembangkan teknik baru dan proses untuk memastikan terjadinya kemajuan secara berkesinambungan di sepanjang musim. Perubahan lain yang cukup mengejutkan adalah promosi untuk Carl Garden menjadi senior car systemn engineer setelah 22 tahun berada pada posisinya itu. \"Kami ingin kemajuan pesat yang kami capai sepanjang 2014 akan berlanjut di musim baru ini. Perombakan ini adalah bentuk komitmen kami untuk mencapai tujuan tersebut,\" tandasnya. Kebangkitan Williams di musim 2014 bahkan mengagetkan legenda Skuad Grove itu di akhir periode 1990-an, Jacques Villeneuve. Juara Formula 1 bersama Williams musim 1997 tersebut sebelumnya mengkritik keras bekas timnya itu karena membuka peluang kepada \"pembalap bayaran\" untuk mendapat sponsor, seperti Pastor Maldonado pada 2013. \"Saat sebuah tim dikerdilkan dengan seorang pembalap berbayar, semuanya selesai,\" kritiknya. Tapi ketika Wolff menggebrak dengan menempatkan Raikkonen dan Bottas di kursi balapnya, Villeneuve kembali mengungkapkan rasa optimisnya. \"(2014) adalah musim pertama mereka tampil bagus. Jadi kita harus melihat apakah musim ini tren positif itu akan berlanjut,\" ujar pembalap yang menenangi tujuh seri saat merebut gelar juara dunia pada 1997 itu. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: