Pengemban Jabatan

Pengemban Jabatan

Cerpen Oleh: Vera Fatimah Muharina  AWAN hitam selimuti alam jagad raya ini.Itu tandanya hujan akan segera turun. Jika engkau turun kecemasan itu terus menghinggapiku dan menggangguku, kumoho­n agar hujan turun tak kelewat deras.Kuteriakan keras-keras pada hati ini,ku mohon engkau tak kelewat deras hari ini. Aku senang melihat rintikanmu, aku suka wangi harummu ketika sedang mengguyur tanah.Aku suka hujan, lebih suka lagi hujan dalam hutan, ada butiran indah yang jatuh ke tanah setelah engkau menampar dedaunannya dan pepohonan disana pun seolah tersenyum bahagia.Tetapi sekarang tak sama di kondisi dan lokasi berbeda dan tekanan pun juga berbeda tetapi pada negeri yang sama. Aku mulai tak suka hujan. *** Angin berhembus sangat kencang, semua bergoyang olehnya.Debu-debu menjelajahi alam raya ini, bahkan hingga atap-atap rumah pun bernyanyian tak karuan dan hingga sebagian lepas tak tertahan oleh paku yang menopangnya. Air di selokan pun berjoged ria, rumah ini pun sedikit bergoyang, mata ini merah perih akibat kelilipan. Kuulangi lagi dalam hati, kumohon engkau tak kelewat deras hari ini **** Tik..Tik..Tik.. Di kejauhan hujan terdengar mendekat, siang itu hujan sangat deras dan lama. Akibatnya banjir merendam separuh kota ini.. Malamnya di televisi ada berita, seorang reporter cantik nan rupawan tetapi dengan raut wajah yang prihatin mengabarkan. \"Hujan deras tadi siang telah menenggelamkan 2 kecamatan pemukiman warga. hingga saat ini belum diketahui jumlah kerugian yang di alami korban, tetapi syukurlah tak ada korban jiwa atas kejadian ini. Pemerintah setempat telah menurunkan beberapa tim untuk membantu melakukan evaluasi.\" Hening,, Seseorang mematikan televisi, diluar sana hujan masih terus mengguyur kota ini.. Ia berbaring nyaman di kursi mahal yang berkilau megah, setelah menandaskan sebungkus mie kuah.. \"Dingin sekali ini bikin perut jdi lpr\"gumamnya.. Belum seberapa jauh ia melangkah, tiba-tiba ponselnya berdering malas-malasan ia meraih ponselnya, ia menekan tombolloudspeaker.. Di seberang sana.. \"Pak, ada 2 kecamatan porak poranda akibat terseret banjir, kita harus melakukan tindakan segera, kalau tidak akan berbahaya buat posisi bapak\".\"Ya sudah terserah kamu saja, atur saja dengan baik.\" \"Ok pak, tapi besok bapak siap kan untuk konferensi pers?\"\"Bisa dimana?\"\"Di lokasi banjir pak\" Sebenarnya setengah hati menolak untuk itu, namun apadaya demi untuk jabatan yang ia duduki, ia pun menyanggupinya.. Tak ada lagi percakapan.. Tiba-tiba laparnya pun hilang seketika,, ia merebahkan kembali tubuhnya di kursi mahal yang berkilau megah itu.(*)   *) Penulis adalah mahasiswa Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: