Makin Terang dengan Sketsa

Makin Terang dengan Sketsa

Ada Kemajuan, Polisi Sudah Periksa 17 Saksi KUNINGAN- Berpacu dengan waktu. Itulah yang kini sedang digeber Polres Kuningan untuk mengungkap pelaku penembakan yang menewaskan Yuzimal Iswan (51) di halaman sebuah minimarket di Bandorasa, Kuningan, Sabtu lalu (7/3). Untuk mengungkap dan menangkap tersangkanya, polisi sudah memeriksa 17 saksi, termasuk keluarga korban dan Dewi Banowati, wanita yang bersama korban saat terjadinya peristiwa penembakan di pagi hari tersebut. Hasilnya, petugas memiliki gambaran tentang ciri-ciri penembaknya. Bahkan polisi sudah bisa memperkirakan usia pelaku antara 25 sampai 30 tahun, dan ciri-ciri fisik lainnya. Bagi Polres Kuningan, keberhasilan mengungkap kasus yang menghebohkan masyarakat Kabupaten Kuningan dan sekitarnya sudah harga mati. Siang malam mereka terus menguliti berbagai keterangan dan informasi yang masuk. Tak jarang anggota reserse blusukan untuk menguak misteri penembakan yang berlangsung Sabtu Kliwon tersebut. “Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat, bahwa Polisi Kuningan itu ada. Karena itu, kami kerja keras mengungkap kasus ini. Tak peduli siang malam, kami tetap fokus memburu pelakunya,” tegas Pejabat sementara (Pjs) Kasat Reskrim Polres Kuningan Iptu Herrie Pramono. Dalam penjelasannya kepada sejumlah wartawan di Mapolres Kuningan, kema­rin (10/3), Herrie yang didam­pingi seorang anggotanya memperlihatkan selembar kertas warna putih yang berisi gambar sketsa pelaku penembakan. Sketsa itu dibuat setelah petugas mendengarkan keterangan dari 17 saksi dan juga rekaman CCTV. Selain ciri-ciri pelaku memiliki tinggi badan sekitar 160 sentimeter, rambut pendek, dan kulit sawo matang, Herrie juga mengungkapkan dugaan usia pelakunya yang berkisar antara 25 sampai 30 tahunan. Dalam sketsa yang diperlihatkan Herrie, terlihat pelaku memiliki rambut pendek, hidung dan mulutnya tertutup lantaran menggunakan masker. “Sketsa ini dibuat berdasarkan keterangan para saksi yang sempat me­lihat pelakunya. Jumlah sak­si yang sudah dimin­tai kete­rangan luma­yan banyak yakni berkisar 17 orangan. Selain CCTV di mini­market, kami juga memeriksa CCTV yang ber­ada di tempat lain. Misal­nya ada sebuah ATM di dekat peru­mahan yang reka­man CCTV nya juga kami perik­sa. Be­gitu juga dengan CCTV lain­nya yang dipasang di seki­­tar jalur tersebut tak luput dari peme­rik­saan kami,” papar Herrie. Menurut dia, kemungkinan untuk pelaku aksi penembakan mirip pada sketsa gambar yang saat ini sudah dikantongi kepolisian. Sebab, sewaktu pelaku turun dari kendaraan, banyak saksi yang melihat pelaku tersebut tidak menggu­nakan helm. “Jadi, banyak saksi yang melihat pelaku tidak menggunakan helm. Bukan hanya satu, dua atau tiga saksi saja, tapi kebanyakan saksi melihat pelaku tidak menggunakan helm. Para saksi ini memberikan pernyataan ketika diminta keterangan oleh penyidik,” ujarnya. Setelah didapatkan hasil sketsa pelaku, sambung Herrie, pihaknya langsung melakukan cek ulang di tempat kejadian perkara atau TKP. Cek ulang ini diperlukan untuk mencari kemungkinan-kemungkinan dari saksi-saksi yang mungkin akan memberikan petunjuk lainnya. “Bisa saja berupa petunjuk. Rekaman CCTV-CCTV yang ada di sekitar sebelum dan sesudah TKP juga kami periksa. Dan kami juga berusaha mengembangkan alibi-alibi dan motif-motif yang sudah kami punya,” sebutnya. Peristiwa penembakan itu terjadi di depan minimarket Jl Raya Bandorasawetan, Kuningan, Sabtu (7/3) sekitar pukul 07.34. Korban Yuzimal Iswan atau akrab disapa Iman, ditembak di bagian dada dan tengkuk. Pria warga Jl Delima VI, No 32, RT 03/05, Kelurahan Malakasari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, itu sehari-hari tinggal bersama istrinya di Blok Wage, RT 18/08 No 76, Desa/Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Kejadian berawal ketika korban yang mengendarai mobil jenis Honda Freed dengan nopol E 1853 BQ warna hitam mampir ke minimarket, tepat di depan pabrik ubi, usai mengantarkan anaknya sekolah di SMAN 1 Kuningan sekitar pukul 07.30. Istri korban, Dewi Banowati (51) lalu turun dari mobil dan menuju ke dalam minimarket. Iman yang saat itu memegang kemudi, duduk di belakang stir dan menunggu istrinya selesai belanja. Di situlah, pelaku muncul dan melakukan penembakan. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: